PT KHBL Dalam Aktivitas Penyadapan Getah Pinus di Mamasa, Diduga Menggunakan Bahan Kimia Berbahaya

  • Bagikan

MAMASA, RAKYATSULBAR.COM — PT Kencana Hijau Bina Lestari( KHBL) Site Mamasa, diduga menggunakan bahan kimia (Stimulan) berbahaya untuk merangsang getah pinus.

Informasi yang dihimpun media ini, puluhan jerigen bahan kimia diisi untuk merangsang getah pinus.

Bahkan bahan kimia berbahaya (Stimulan) dibagikan keseluruh petani getah di kabupaten Mamasa tanpa diberi penjelasan tata cara penggunaan yang benar.

Stimulan di tampung di gudang KHBL di Sumarorong lalu di bagikan kepada seluruh petani melalui mitra KHBL yang datang saat penimbangan getah.

Selain menggunakan kimia berbahaya, PT KHBL juga diduga tidak memiliki Izin Gudang tempat penampungan getah. Hal tersebut berpotensi merugikan masyarakat sekitar ketika terjadi kebakaran.

Padahal diperoleh informasi bahwa bahan kimia stimulan tidak boleh digunakan untuk merangsang getah pinus.

Penggunaan stimulan kimia dalam proses penyadapan getah pinus dapat merusak kayu, kulit manusia dan lingkungan.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup( DLHK) Mamasa, Welem Dp yang diwawancarai wartawan lewat telepon Whatsapnya mengatakan pihaknya akan meninjau langsung kelokasi.

“Saya tinjau kelapangan kalau benar menggunakan bahan kimia berbahaya saya kejar sampai diliang lahat,”tegas Welem Dp

Sementara itu, Humas PT KHBL Andi Waris Tala yang dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui hal tersebut.

“Soal bahan kimia berbahaya, silahkan temui Manager KHBL karena saya tidak tahu menahu soal bahan kimia berbahaya itu. Silahkan temui pak Gigih,” singkat Andi Waris Tala, Minggu, (9/3/25).

Sementara itu, Manager KHBL Gigih yang berulang kali dikonfirmasi lewat teleponnya belum bisa tersambung.

Wartawan media ini, akan melakukan upaya konfirmasi sampai bisa terhubung. (Jup/A)

  • Bagikan