MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM– Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Sulawesi Selatan menyelenggarakan Rapat Konsultasi Fundraising Ramadhan BAZNAS se-Sulawesi Selatan pada 22-24 Februari 2025 di Grand Makassar Hotel, Jl. Emmi Saelan, Makassar.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Pengumpulan BAZNAS RI, dan Ketua BAZNAS Sulsel, Dr. H. Khidri Alwi, Wakil Ketua II Dr. KH. M. Ishaq Samad, Wakil Ketua IV Drs. H. Abd. Aziz Bennu, serta 57 pimpinan BAZNAS Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan.
Rapat konsultasi ini bertujuan untuk memperkuat strategi pengumpulan dan penyaluran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) selama bulan Ramadhan 1446 H.
Selain itu, forum ini menjadi wadah bagi BAZNAS Sulsel dan jajaran di tingkat kabupaten/kota untuk berbagi pengalaman, meningkatkan sinergi, serta merumuskan langkah-langkah optimal dalam meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam berzakat.
Ketua BAZNAS Sulsel, Dr. H. Khidri Alwi, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya inovasi dalam strategi fundraising, terutama di era digital saat ini.
“Kami berharap melalui rapat ini, kita dapat merumuskan strategi yang lebih efektif dalam mengajak masyarakat berzakat, serta memastikan penyaluran zakat yang tepat sasaran dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan umat,” ujarnya.
Wakil Ketua II, Dr. KH. M. Ishaq Samad, menekankan bahwa zakat memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi umat, khususnya di Sulawesi Selatan.
“Dengan optimalisasi penghimpunan ZIS, kita bisa semakin memperkuat program-program pemberdayaan masyarakat, khususnya di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Ketua IV, Drs. H. Abd. Aziz Bennu, mengajak seluruh pimpinan BAZNAS di daerah untuk memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan lembaga sosial, guna meningkatkan efektivitas program zakat.
Rapat konsultasi ini juga akan membahas berbagai strategi penggalangan dana, optimalisasi layanan digital, serta langkah-langkah inovatif untuk meningkatkan kepercayaan dan partisipasi masyarakat dalam berzakat.
Diharapkan, hasil dari rapat ini dapat menjadi acuan bagi BAZNAS Sulsel dan seluruh jajaran di tingkat kabupaten/kota dalam melaksanakan program fundraising yang lebih efektif, transparan, dan berdaya guna bagi umat. (*)
