RAKYATSULBAR.COM – Pernahkah Anda merasa tangan berkeringat berlebihan meski tidak sedang dalam situasi panas atau gugup? Kondisi ini mungkin terlihat sepele, namun bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu.
Keringat berlebihan pada tangan dikenal sebagai palmar hyperhidrosis. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat memproduksi keringat secara berlebihan tanpa pemicu yang jelas, seperti suhu panas atau aktivitas fisik.
Menurut para ahli, kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti berjabat tangan atau menulis, tetapi juga dapat menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan yang lebih serius.
Berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan tangan berkeringat:
- Gangguan Sistem Saraf
Hyperhidrosis primer sering kali disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf simpatis, yang mengontrol keringat tubuh. - Masalah Hormonal
Perubahan hormon, seperti pada penderita hipertiroidisme atau wanita yang mengalami menopause, dapat memicu produksi keringat berlebih. - Stres dan Kecemasan
Stres berlebihan atau gangguan kecemasan dapat membuat tangan basah karena keringat. Ini adalah respons tubuh terhadap tekanan emosional. - Kondisi Kesehatan Serius
Keringat berlebihan juga bisa menjadi tanda penyakit serius, seperti diabetes, gangguan jantung, atau infeksi tertentu.
Jika keringat berlebihan pada tangan disertai gejala lain, seperti penurunan berat badan yang tidak wajar, detak jantung tidak normal, atau rasa lelah berlebihan, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.
Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi keringat berlebih:
- Menggunakan antiperspiran khusus.
- Terapi medis, seperti suntikan botulinum toxin (Botox).
- Dalam kasus berat, prosedur bedah simpatektomi dapat menjadi pilihan terakhir.
Keringat berlebihan pada tangan mungkin tidak selalu menandakan penyakit serius, tetapi penting untuk memahami penyebabnya agar dapat ditangani dengan tepat. Jangan ragu untuk memeriksakan diri jika kondisi ini mengganggu aktivitas sehari-hari Anda.
