RAKYATSULBAR.COM – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infrastruktur) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjelaskan mengenai rencana pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall. Pembuatan tanggul laut ini untuk menyelamatkan Jakarta dari dari ancaman tenggelam.
Menko Agus mengatakan, tanggul laut bukan bagian dari proyek strategis nasional (PSN). Tapi proyek ini merupakan mega infrastruktur yang perlu dibangun.
“Yang bisa dikatakan (tanggul laut raksasa) masuk kategori bukan strategis, tapi mega infrastruktur diantaranya adalah pembangunan tanggul raksasa, giant sea wall ini, ” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Gagasan pembangunan tanggul laut raksasa merupakan buah pemikiran jangka panjang. Dia menyebut, studi pembangunan mega proyek tersebut terus dilakukan pemerintah untuk mengukur manfaat yang akan diperoleh.
“Giant sea wall Ini bukan juga pemikiran setahun-dua tahun terakhir, sebetulnya sudah cukup lama dan kita sedang meneliti lebih lanjut membuka dokumen-dokumen yang telah ada sebelumnya termasuk feasibility study (studi kelayakan) yang dilakukan era sebelumnya untuk kembali mempelajari apakah memang masih relevan atau ada hal-hal yang perlu terus kita perbaiki,” tegasnya.
Pada era pemerintahan Prabowo pembangunan awal tanggul laut raksasa akan dilakukan di wilayah pantai Utara Jakarta. Adapun, panjang tanggul laut pada tahap pertama tersebut mencapai 21 kilometer.
“Pada prinsipnya adalah seperti yang diadakan oleh pak Presiden Prabowo Subianto juga bahwa memang kita fokus utamanya di pantai Utara Jakarta itu sudah ada hitungan-hitungannya, contohnya 21 kilometer kita harapkan bisa selain diperkuat tanggul,” ucapnya.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com