Pesawat Rem Mendadak Jelang Lepas Landas, Penumpang Trauma

  • Bagikan
Ilustrasi (iStock)

RAKYATSULBAR.COM – Penerbangan Etihad menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) berhenti mendadak sebelum lepas landas. Tindakan mendesak itu membuat dua ban pesawat hancur dan penumpang trauma.

Melansir 9News, Senin (6/1/2025), penerbangan Etihad EY46 dijadwalkan meninggalkan Melbourne dalam perjalanan menuju Abu Dhabi dengan 289 penumpang di dalamnya sebelum pukul 19.00 Minggu (5/1).

Saat melaju dengan kecepatan tinggi, pilot melihat lampu peringatan dan membatalkan lepas landas hanya dalam hitungan detik. Tekanan udara yang tinggi membuat dua ban pesawat meletus dan menghentikan laju pesawat di tengah landasan pacu.

“Sepertinya kita mungkin mengalami masalah dengan peralatan,” rekaman Kontrol Lalu Lintas Udara.

Beberapa saat setelah pilot menginjak rem, pesawat Boeing 787-9 Dreamliner itu tampak dipenuhi asap. Pemadam kebakaran pun langsung menghampiri dan memberikan siraman busa.

Menurut situs penerbangan Flightradar24, pesawat itu tengah melaju dengan kecepatan hampir 300 km/jam sebelum akhirnya dihentikan mendadak.

Meski insiden dapat diatasi, tetapi penumpang Ohad Shemtov mengalami trauma. Ia menyebut bahwa insiden itu adalah momen paling menakutkan dalam hidupnya.

“Momen paling menakutkan dalam hidup saya. Kami yakin kami akan mati,” kata Shemtov.

Situs web bandara menunjukkan adanya pembatalan tiga kedatangan dan tiga keberangkatan antara pukul 19.00 hingga tengah malam akibat insiden itu. Semua penumpang harus diturunkan dan diangkut dengan bus ke terminal serta dikirim ke hotel dan membutuhkan waktu berjam-jam.

“Mengapa untuk pemberhentian darurat saja Anda membutuhkan waktu 2,5 jam untuk turun dari pesawat? Padahal mereka tahu bahwa bannya sudah aus,” kata penumpang Alan.

Namun penantian berlanjut di korsel bagasi. Penumpang diberitahu untuk tiba di sana sekitar pukul 9.30 pagi untuk mengambil tas dan memeriksanya dalam penerbangan yang baru. Tetapi, hal itu butuh waktu hampir dua jam ekstra untuk penumpang bisa masuk ke dalam pesawat.

“Layanan dari Etihad sangat buruk. Anda tidak dapat menghubungi mereka melalui telepon, mereka tidak mendengarkan bagaimana cara Anda untuk sampai ke rumah,” keluh penumpang John.

Di sisi lain, maskapai bersikeras hal itu dilakukan demi keselamatan dan kenyamanan penumpang. Maskapai juga menjelaskan bahwa penghentian lepas landas tersebut diambil karena alasan teknis.

“Pesawat berhasil berhenti dengan aman di landasan pacu dan layanan darurat datang untuk berjaga-jaga,” ujar perwakilan maskapai.

“Para tamu telah turun dengan selamat dan tim kami bekerja untuk memungkinkan mereka melanjutkan perjalanan selanjutnya secepat mungkin. Etihad Airways dengan tulus menyesali ketidaknyamanan yang terjadi. Keamanan dan kenyamanan para tamu dan kru kami tetap menjadi prioritas utama kami,” kata dia.

Sementara Etihad menjelaskan terkait pemberian busa pada ban adalah tindakan pencegahan rutin setelah pesawat batal lepas landas dalam kecepatan tinggi.

  • Bagikan