RAKYATSULBAR.COM – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) tengah mengevaluasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kemendiktisaintek juga masih menyisir episode per episode program besutan menteri sebelumnya, Mendikbudristek, Nadiem Makarim tersebut, untuk memilah mana saja program yang akan dilanjutkan dan mana yang akan disetop.
“Pak Menteri menyampaikan program Merdeka Belajar itu akan dievaluasi. Mana yang baik itu akan dilanjutkan, yang kira-kira kurang efektif itu akan dihentikan,’ kata Wakil Mendiktisaintek, Fauzan usai Taklimat Media Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, di Gedung D Kemendiktisaintek, Jumat, 3 Januari 2025.
Untuk itu, Fauzan menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan apapun terkait keberlanjutan MBKM secara keseluruhan.
“Belum (belum ada keputusan),” tegas Fauzan.
Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan kebijakan yang diluncurkan di era Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim sejak 2020. Kebijakan MBKM ini dituangkan dalam Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 yang telah mendorong tumbuhnya program-program unggulan Kampus Merdeka.
Program tersebut telah membukakan jalan untuk studi tanpa batas dan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi sumber daya manusia yang tangguh dan berkontribusi sebagai talenta unggul ke pangkalan bakat (talent pool) nasional maupun internasional. Hal tersebut juga merupakan upaya guna menjawab tantangan global dan mempersiapkan pemimpin dengan semangat kebangsaan yang tinggi.