Hwasa MAMAMOO Ungkap Perjuangannya Melawan Anoreksia Selama Menjadi Trainee

  • Bagikan
ilustrasi

RAKYATSULBAR.COM -Anggota grup K-pop MAMAMOO, Hwasa, mengejutkan penggemar dengan pengakuannya terkait anoreksia yang dialaminya selama masa trainee. Dalam acara Body Documentary, Hwasa, yang kini berusia 29 tahun, menceritakan tekanan besar yang dirasakannya saat mempersiapkan debut, hingga akhirnya mengalami gangguan makan serius.

Hwasa mengungkap bahwa ia mengalami anoreksia karena tekanan lingkungan untuk memiliki tubuh ideal.

Tidak makan dan konsumsi diuretik: “Kami pergi ke apotek, membeli obat untuk membersihkan tubuh, lalu menimbang berat badan,” ungkap Hwasa.

Makan secara diam-diam: Hwasa menceritakan keinginannya makan injeolmi (kue beras khas Korea) secara sembunyi-sembunyi. Namun, ia harus memuntahkannya setelah gula darahnya tiba-tiba naik dan merasa pusing.

Kini, Hwasa telah bangkit dari masa sulit itu dan dikenal sebagai salah satu idol yang sehat dan percaya diri dengan tubuhnya.

Menurut Cleveland Clinic, anoreksia nervosa adalah gangguan makan serius di mana seseorang membatasi asupan kalori hingga menyebabkan kekurangan nutrisi. Kondisi ini tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga mental.

Anoreksia ditandai oleh ketakutan berlebih terhadap kenaikan berat badan dan ketidakpuasan terhadap bentuk tubuh. Tanpa pengobatan, anoreksia dapat mengakibatkan komplikasi serius, termasuk kekurangan gizi, masalah organ, hingga kematian.

Dilansir dari Hopkins Medicine, berikut gejala anoreksia yang perlu diwaspadai:

Gejala terkait makanan dan berat badan:

    • Ketakutan ekstrem terhadap kenaikan berat badan.
    • Pola makan obsesif atau ritualistik.
    • Penolakan rasa lapar meskipun tubuh kekurangan energi.
    • Aktivitas fisik yang berlebihan.

    Gejala fisik:

      • Berat badan yang sangat rendah atau status gizi buruk.
      • Kulit kering, kuku rapuh, rambut menipis.
      • Kelelahan ekstrem dan kesulitan menahan suhu dingin.
      • Bulu tubuh halus yang tumbuh sebagai respons terhadap kekurangan lemak tubuh (lanugo).
      • Masalah kesehatan reproduksi seperti infertilitas.

      Gejala emosional:

        • Perubahan suasana hati dan depresi.
        • Menarik diri dari lingkungan sosial.
        • Kehilangan minat pada aktivitas seksual.
        • Pentingnya Kesadaran dan Penanganan

        Anoreksia adalah masalah yang membutuhkan perhatian serius. Edukasi tentang gangguan makan, mendukung orang yang berjuang melawan tekanan tubuh ideal, dan menghilangkan stigma dapat membantu mencegah dan menangani kondisi ini.

        • Bagikan