RAKYATSULBAR.COM – Human Metapneumovirus (HMPV) saat ini sedang merebak di Tiongkok, dengan peningkatan signifikan pasien yang menyebabkan sejumlah rumah sakit kewalahan. Virus ini menyerang saluran pernapasan dan memiliki gejala mirip flu biasa, tetapi dapat menjadi serius, terutama bagi kelompok rentan.
HMPV memiliki risiko serius bagi:
- Anak-anak di bawah 5 tahun, terutama bayi prematur.
- Lansia di atas 65 tahun.
- Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti penderita HIV, kanker, atau gangguan autoimun.
- Penderita asma atau PPOK.
Dilansir dari Cleveland Clinic, gejala HMPV meliputi:
- Batuk.
- Demam.
- Hidung berair atau tersumbat.
- Sakit tenggorokan.
- Sesak napas (dispnea).
- Mengi.
- Ruam.
Meskipun sebagian besar kasus ringan, HMPV dapat menyebabkan komplikasi berat seperti:
- Pneumonia.
- Bronkitis dan bronkiolitis.
- Serangan asma atau PPOK.
- Infeksi telinga (otitis media).
- Diperkirakan, 10%-12% penyakit pernapasan pada anak-anak disebabkan oleh HMPV, dan sekitar 5%-16% anak-anak dapat mengalami infeksi saluran pernapasan bawah.
HMPV menyebar melalui kontak langsung dengan penderita atau benda yang terkontaminasi virus, seperti:
- Batuk atau bersin.
- Berjabat tangan, berpelukan, atau berciuman.
- Menyentuh permukaan terkontaminasi, seperti gagang pintu, telepon, atau mainan.
Untuk mencegah penyebaran HMPV:
- Rajin mencuci tangan dengan sabun.
- Menggunakan masker, terutama di tempat umum.
- Menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit.
Hingga saat ini, belum ditemukan obat antivirus untuk HMPV. Penanganan medis bersifat simptomatik, seperti:
- Terapi oksigen untuk membantu pernapasan.
- Cairan infus untuk menjaga hidrasi tubuh.
- Kortikosteroid untuk mengurangi peradangan.
- Pada kasus berat, pasien mungkin memerlukan perawatan intensif, terutama kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
Virus ini pertama kali ditemukan pada tahun 2001 di Belanda dalam sampel nasofaring anak-anak yang mengalami infeksi saluran pernapasan akibat patogen yang sebelumnya tidak dikenal. HMPV cenderung aktif selama musim dingin hingga awal musim semi.
Meski sering dianggap ringan, HMPV dapat menjadi ancaman serius, terutama bagi anak-anak dan lansia. Pencegahan dengan menjaga kebersihan dan protokol kesehatan sangat penting untuk mengurangi risiko infeksi. Di tengah lonjakan kasus di Tiongkok, kewaspadaan terhadap HMPV perlu ditingkatkan untuk melindungi kelompok rentan.