RAKYATSULBAR.COM – Kabar duka menyelimuti dunia hukum Indonesia. Pengacara Alvin Lim menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu (5/1/2025) sekitar pukul 12.00 WIB di Rumah Sakit Mayapada. Rekan sekaligus sesama pengacara, Razman Nasution, mengungkapkan kronologi detik-detik meninggalnya Alvin Lim yang telah lama berjuang melawan penyakit gagal ginjal.
Razman menjelaskan bahwa kondisi Alvin sempat memburuk sejak Minggu pagi. Hal ini ia ketahui langsung dari penuturan istri Alvin, Phhioruci, dan putrinya, Kate Victoria Lim.
“Saya bertemu dengan Ibu Phhioruci dan putrinya. Mereka bilang pagi tadi kondisinya drop,” ujar Razman, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Razman juga membantah kabar yang menyebut Alvin meninggal saat menjalani cuci darah. Menurutnya, cuci darah terakhir dilakukan Alvin sehari sebelumnya, yaitu pada Sabtu.
“Berita bahwa beliau cuci darah hari ini nggak benar. Cuci darah itu dia Sabtu,” tegas Razman.
Sebelumnya, Alvin sudah merencanakan cangkok ginjal untuk mengatasi infeksi di saluran cuci darahnya. Sayangnya, sebelum hasil dari dokter di China keluar pada Senin (6/1/2025), Alvin lebih dulu berpulang.
“Tuhan berkehendak lain. Besok itu harusnya hasil dari dokter China keluar, apakah dia bisa cangkok ginjal atau tidak,” jelas Razman.
Humas sekaligus orang terdekat Alvin, Putra Hendra Giri, mengungkapkan bahwa Alvin awalnya dijadwalkan berangkat ke Surabaya pada Minggu pagi untuk meresmikan kantor barunya. Namun, kondisi kesehatan Alvin memburuk saat hendak dibangunkan oleh istrinya.
“Pagi tadi, rencananya Koh Alvin berangkat dengan pesawat pukul 8.45 WIB ke Surabaya. Tapi saat dibangunkan, dia masih lemas di tempat tidur,” ujar Putra.
Keberangkatan Alvin akhirnya ditunda hingga sore. Namun, sebelum sempat berangkat, Alvin dilarikan ke Rumah Sakit Mayapada karena kondisinya semakin melemah. Alvin pun dinyatakan meninggal dunia pada pukul 12.00 WIB.
Alvin Lim diketahui memiliki riwayat gagal ginjal dan rutin menjalani cuci darah. Infeksi pada saluran cuci darah memperburuk kondisinya hingga membutuhkan tindakan cangkok ginjal. Namun, takdir berkata lain.
Kepergian Alvin meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan, dan dunia hukum di Indonesia. Rencana besar untuk kantor barunya di Surabaya harus tertunda selamanya. Kini, Alvin Lim dikenang sebagai sosok yang gigih berjuang hingga akhir hayatnya.