BNNP Sulbar Ungkap Keberhasilan dan Jalur Masuknya Narkotika

  • Bagikan
Kepala BNN Provinsi Sulbar Brigjen Pol. Rudy Mulyanto. (Foto: Ayub Kalapadang/Rakyatsulbar.com)

MAMUJU,RAKYATSULBAR.COM – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Barat (Sulbar) membeberkan jaringan peredaran narkotika yang masuk ke Kalimantan sebagian besar menggunakan jasa atau kurir dari kaum wanita atau berprofesi sebagai Ibu rumah tangga.

Ia mengetahui hal itu ketika dirinya melakukan kunjungan rapat bersama di Kalimantan Utara (Kaltara). Bahkan di lembaga pemasyarakatan yang ada ditempat itu penghuninya didominasi perempuan.

“Kurirnya rata-rata Ibu-ibu dari Tawao masuk dan banyak ditangkap di wilayah Kaltara. Di lembaga pemasyarakatan nya hampir 80 hingga 90 persen kaum Ibu yang jadi kurir,” ungkap Kepala BNN Provinsi Sulbar Brigjen Pol. Rudy Mulyanto saat penyampaian press rilis akhir tahun di Kantor BNNP Sulbar, Senin (30/12/24).

Ia pun memetakan rute perjalanan arus masuk barang haram itu hingga sampai di Sulawesi berasal dari Tawao Malaysia, lalu masuk ke pulau Kalimantan bagian utara dan menyebrang lagi ke Sulawesi bagian tengah dan masuk ke Sulawesi Selatan.

“Masuk dari Tawao Malaysia, turun ke pulau Sebatik, Nunukan, Tarakan, Tolitoli, Palu, Pare-pare, Makassar lalu balik lagi ke Balikpapan,” urai Rudy.

Selain menyinggung rute peredaran narkotika, Rudy juga memaparkan keberhasilan BNN Sulawesi Barat menangani tindak pidana narkotika disepanjang tahun 2024. Sebanyak 11 LKN dengan total 17 tersangka.

“16 tersangka sudah di P-21. Barang bukti narkoba 764.36 gram sabu-sabu dan 524 gram ganja,” paparnya.

Barang bukti tersebut, pada tanggal 29 Mei 2024 BNNP Sulbar telah melaksanakan pemusnahan barang bukti narkotika jenis sabu sejumlah 624.328 gram.

Tak hanya itu pelaksanaan asesmen terpadu sebanyak 137 tersangka terdiri dari 95 tersangka hasil pengungkapan oleh BNNP Sulbar, Polda Sulbar, Polres Mamuju, Polres Mamuju Tengah dan Polres Pasangkayu.

(Ayub Kalapadang)

  • Bagikan