Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Pemerhati Pariwisata dan Kebudayaan Geruduk Kantor Disparbud Mamuju

  • Bagikan

MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM – Puluhan massa dari Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Pemerhati Pariwisata dan Kebudayaan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Mamuju, Jumat (27/12/24).

Aksi unjuk rasa itu, dari hasil kajian bahwa Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Mamuju gagal dalam menjalankan tugas dan telah menghabiskan miliaran anggaran APBD.

Kordinator lapangan (Korlap) Wardian, mengatakan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Mamuju mengganggap gagal dalam menjalankan tugasnya, banyaknya wisata yang ada di Mamuju tidak terawat bahkan tutup mata tak ingin melihatnya.

“Dinas pariwisata gagal dalam menjalankan tugasnya yang dimana kita ketahui hari ini banyaknya wisata yang ada di mamuju itu tidak dirawat atau diperhatikan oleh dinas pariwisata bahkan telah menghabiskan milliaran Anggaran dari APBD,” kata Wadian.

“Banyaknya wisata di Mamuju tidak diperhatikan seperti air terjun, permandian air panas dan wisata pulau karampuang. Ini telah menghabiskan milliaran anggaran dari APBD,” sambungnya.

Wardian, menambahkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menduga ketidak mampun dalam penanganan wisata yang ada di Mamuju.

“Disbudpar diduga tidak mampu menangani wisata yang ada di Mamuju,” ujarnya.

Wardia, juga menyinggung
Kebudayaan, bahwa rumah adat Mamuju tidak terawat dan tidak diperhatikan oleh Disparbud Mamuju sehingga pihaknya tidak lagi percaya dengan Disparbud Mamuju.

“Itu juga tidak dirawat dan diperhatikan rumah adat kita bisa dilihat rumput tersebut sudah tumbuh setinggi manusia yang di sekitaran rumah adat dan masih banyak masyarakat adat yang ada di Kabupaten Mamuju itu tidak diperhatikan oleh disparbud, maka dengan itu kami melakukan aksi karena sudah tidak percaya lagi dengan disparbud Mamuju,” pungkasnya. (Fajrin /A)

  • Bagikan