RAKYATSULBAR.COM – Biasanya, restoran mencantumkan harga menu menggunakan angka. Namun, sebuah restoran di China menarik perhatian dengan pendekatan unik mengganti harga dengan label tingkat pendidikan.
Melansir Free Press Journal (23/12/2024), restoran dimsum tersebut menyajikan menu dengan harga yang dilabeli mulai dari “buta huruf” untuk menu termurah (5 yuan atau Rp 11.000) hingga “akademisi” untuk menu termahal (32 yuan atau Rp 71.000). Bahkan, menu dengan harga 29 yuan (Rp 64.000) diberi label “PhD”.
Ide ini awalnya menjadi viral setelah unggahan Instagram @8worldnews menunjukkan menu restoran tersebut. Namun, tidak semua netizen setuju dengan konsep ini.
Beberapa merasa bahwa label tersebut mendiskriminasi individu dengan tingkat pendidikan rendah.
“Ini bentuk diskriminasi pendidikan. Banyak orang mungkin merasa tersinggung,” tulis seorang netizen.
Namun, ada juga yang memuji ide tersebut sebagai inovasi kreatif.
“Ini hanya strategi bisnis yang unik. Tidak perlu terlalu sensitif,” balas netizen lainnya.
Restoran ini bukan satu-satunya yang menggunakan konsep unik untuk menarik perhatian pelanggan. Sebelumnya, restoran Fager’s Island di Maryland memberi nama unik untuk menu anak-anak, seperti “I don’t know” untuk sandwich tiga lapis dengan selai stroberi dan “I don’t care” untuk sandwich isi selai kacang dan pisang.
Apakah Anda setuju dengan cara kreatif restoran ini atau merasa pendekatan ini terlalu sensitif?