RAKYATSULBAR.COM – Pesulap legendaris Pak Tarno kembali jadi perbincangan, namun kali ini bukan soal aksinya di panggung, melainkan soal dirinya yang kini berjualan ikan cupang di pinggir jalan. Keputusan ini ternyata memicu perseteruan antara istri pertamanya, Sariah, dan istri mudanya, Dewi.
Sariah mempertanyakan nasib uang donasi yang diberikan oleh Raffi Ahmad baru-baru ini. Menurutnya, Pak Tarno seharusnya tidak perlu berjualan jika dana bantuan tersebut digunakan dengan baik.
“Saya sampai kasihan lihatnya. Baru dapat duit dari Mas Raffi, kok besoknya jualan lagi?” ujar Sariah.
Lebih lanjut, Sariah menuduh Dewi, istri muda Pak Tarno, mengeksploitasi uang donasi tersebut. Namun, Dewi membantah tuduhan itu dengan tegas.
“Pak Tarno itu duit dari donasi dia simpan sendiri, saya pun nggak tahu di mana. Kalau soal keuangan, saya nggak megang,” kata Dewi.
Ia juga menjelaskan bahwa keputusan Pak Tarno berjualan ikan cupang adalah keinginannya sendiri. Menurut Dewi, sang suami merasa tidak betah jika harus terus di rumah.
“Pak Tarno orangnya nggak bisa diam. Dia stres kalau di rumah, makanya sering telepon sopirnya minta diantar jualan,” tambah Dewi.
Di tengah konflik tersebut, Raffi Ahmad juga angkat bicara. Raffi memastikan bahwa donasi untuk Pak Tarno telah diberikan melalui asistennya, Sensen.
“Uang itu memang kita berikan kepada Pak Tarno melalui manajemennya. Saya titipkan lewat asisten saya, Sensen,” jelas Raffi Ahmad.
Sariah, yang masih merasa dirinya sebagai istri sah, tak terima melihat kondisi Pak Tarno yang dianggap memprihatinkan. Ia menyebut suaminya seharusnya lebih banyak istirahat di rumah, bukan berjualan keliling.
“Saya nggak terima dia dibawa jualan, apalagi ke sekolah-sekolah. Itu suami saya, saya istri sahnya,” tegas Sariah dalam wawancara di YouTube Intens Investigasi.