RAKYATSULBAR.COM – Jelang libur akhir tahun, wisata Pancuran 7 Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menghadirkan wahana baru.
Tempat wisata legendaris di kaki Gunung Slamet ini, kini dilengkapi dengan pemandian air panas privat ala Jepang yang dinamai Tsuyura Pitu Onsen. Pengelola menyediakan empat onsen semiterbuka. Masing-masing onsen memiliki kapasitas lima orang.
Sambil berendam air panas alami, wisatawan disuguhi pemandangan hutan lebat di sekitarnya. Hawa sejuk pegunungan semakin membuat wisatawan rileks. Setelah puas berendam, wisatawan dapat menikmati kuliner di resto yang ada di kompleks Pancuran 7.
Yang tak kalah menarik, area tersebut juga dilengkapi dengan wifi, sehingga wisatawan dapat meng-update aktivitasnya secara realtime di media sosial. Lokasi ini juga mudah dijangkau. Wisatawan dapat menggunakan kendaraan pribadi dengan waktu tempuh sekitar 45 menit dari pusat kota Purwokerto.
Salah satu wisatawan dari Jakarta, Rangga mengaku, baru kali pertama datang ke Pancuran 7. Ia sangat menikmati fasilitas baru yang dihadirkan tersebut.
“Segar banget soalnya terbuka, jadi berendam air panas sambil menikmati pemandangan,” kata Rangga yang sedang berendam bersama keluarga, Sabtu (21/12/2024).
Liburan bersama keluarga juga semakin intim karena onsen dibuat privat. Ia menyarankan, waktu terbaik untuk berendam pada pagi atau sore hari.
Asisten Manajer Palawi Baturraden, Yudi Priyono mengatakan, untuk menikmati onsen pengunjung cukup membayar Rp 150.000 per jam dengan kapasitas maksimal lima orang. Apabila lebih dari lima orang dikenakan biaya tambahan Rp 30.000 per orang.
Obyek wisata Pancuran 7 buka mulai pukul 08.00 sampai 16.00 WIB. Sedangkan onsen buka mulai pukul 09.00 WIB. Yudi juga menyampaikan, wisatawan tak perlu khawatir soal kesehatan, karena air panas yang digunakan untuk berendam selalu diganti setiap kali ada wisatawan datang.
Menurut Yudi, air panas belerang yang bersumber dari Gunung Slamet juga memiliki manfaat bagi kesehatan.
“Belerang baik untuk kesehatan kulit, bisa menyembuhkan jerawat atau gatal-gatal. Berendam air panas juga bisa untuk relaksasi, apalagi sambil menikmati hawa pegunungan,” ucap Yudi.
Sementara itu, Direktur Utama Econique Palawi Tedy Sumarto mengatakan, wahana ini menjadi ikon baru wisata Pancuran 7.
“Kami ingin hadirkan sesuatu yang ikonis, di sini sudah terkenal potensi alamnya, tapi perlu sentuhan tambahan. Jadi wisatawan yang ingin menikmati onsen tidak harus ke Jepang,” kata Tedy.