5 Kue Khas Natal di Manado yang Wajib Dicoba

  • Bagikan
ilustrasi

RAKYATSULBAR.COM – Manado, kota dengan mayoritas penduduk Kristen, selalu menyajikan momen Natal yang istimewa. Selain tradisi berkumpul bersama keluarga, berbagai hidangan khas Natal, terutama dessert, turut memeriahkan suasana. Berikut adalah lima makanan penutup khas Manado yang tidak boleh dilewatkan saat Natal:

  1. Jan Hagel

Jan hagel adalah kukis renyah berbentuk kotak yang diberi topping kacang kenari. Kukis ini merupakan warisan pengaruh Belanda yang banyak ditemukan di rumah-rumah warga Manado saat Natal. Dibuat dari bahan sederhana seperti butter, tepung, dan kuning telur, jan hagel memiliki rasa gurih yang khas.

  1. Kukis Tosca

Meski namanya “tosca,” warna kukis ini tidak hijau kebiruan, melainkan kecokelatan. Bentuknya menyerupai kelopak bunga matahari dengan taburan kacang kenari di atasnya. Rasanya memadukan manis dan gurih, sering juga divariasikan dengan tambahan cokelat atau keju.

  1. Kukis Fantasi

Kukis fantasi adalah variasi dari nastar klasik, tetapi dibuat dalam bentuk daun yang indah. Kukis ini diisi dengan selai nanas manis dan dibuat dengan mentega berkualitas tinggi untuk aroma dan rasa yang lebih memikat. Nastar sendiri memiliki akar budaya Belanda, dikenal dengan nama asli ananas taartjes.

  1. Kue Lampu-Lampu

Kue lampu-lampu menjadi sajian wajib saat Natal di Manado. Dibuat dari tepung beras, santan, gula pasir, dan air daun suji, kue ini memiliki tekstur lembut dan rasa gurih manis. Uniknya, adonan kue dituangkan ke wadah dari daun pandan hutan yang harum sebelum dikukus. Bagian tengahnya diisi gula merah, menjadikannya semakin lezat.

  1. Klappertaart

Klappertaart: Dessert khas yang terbuat dari kelapa muda, susu, tepung, telur, mentega, serta taburan kenari dan kismis. Disajikan dingin, cita rasanya manis dan gurih, sempurna untuk dinikmati setelah makan besar.

  • Bagikan