RAKYATSULBAR.COM – Kasus penemuan uang diduga palsu dari mesin ATM kembali mengejutkan publik. Kali ini, seorang wanita di Gowa, Sulawesi Selatan, mendapati uang pecahan Rp 100 ribu yang ujungnya bisa terbelah menjadi dua usai melakukan penarikan tunai di salah satu ATM milik bank BUMN.
Video yang merekam kejadian tersebut viral di TikTok setelah diunggah akun @makassar_info pada Minggu (22/12/2024). Dalam video, wanita berhijab kuning itu tampak menunjukkan uang yang diduga palsu sambil ditemani seorang petugas keamanan dan dua polisi.
Wanita tersebut mengaku menarik uang Rp 5 juta di ATM Bank B** Cabang Palangga, Gowa, dengan pecahan Rp 100 ribu. Saat menghitung uangnya, ia menemukan satu lembar uang yang ujungnya terbelah, memunculkan dugaan uang palsu.
“Saya barusan ini ambil Rp 5 juta,” ungkap wanita tersebut dalam video.
“Ini ibu, lima juta penarikan ya,” sahut pria yang merekam kejadian tersebut.
Perekam video juga menyebutkan lokasi kejadian berada di ATM Bank B** di Palangga, tepat di samping Polsek setempat.
“Lokasi sekarang di B** Cabang Palangga, samping Polsek. Baru saja menarik, hasil uangnya seperti ini, ada belahan di uangnya,” jelasnya.
Dalam video, terlihat seorang polisi memeriksa uang tersebut dengan cara menerawangnya. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pihak bank maupun kepolisian terkait kasus ini.
Kejadian ini memicu kekhawatiran di tengah masyarakat, terlebih setelah kasus produksi uang palsu yang melibatkan Kepala Perpustakaan UIN Makassar, Andi Ibrahim, beberapa waktu lalu.
Andi Ibrahim diketahui memproduksi uang palsu menggunakan mesin pencetak yang ia simpan di dalam perpustakaan UIN Makassar. Kasus ini meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap kemungkinan peredaran uang palsu di Sulawesi Selatan.
Warga kini berharap pihak berwenang segera memberikan klarifikasi atas kejadian di Gowa untuk memastikan keamanan transaksi tunai di ATM. “Semoga ini cepat ditindaklanjuti, biar kami tenang saat menarik uang di ATM,” ujar salah satu warganet.
Apakah uang tersebut benar palsu atau hanya cacat produksi? Publik masih menunggu jawaban resmi dari pihak terkait.