RAKYATSULBAR.COM – iPhone 16 yang dirilis Apple pada September 2024 hingga akhir tahun ini tak kunjung hadir di Indonesia. Pasalnya, pemerintah RI memblokir penjualan iPhone 16 karena Apple belum merealisasikan kewajiban investasi.
Apple saat ini baru menyampaikan komitmen investasi secara tertulis kepada pemerintah Indonesia terkait rencana investasi senilai 1 miliar dollar AS atau setara Rp 15,95 triliun.
Meski belum ada kejelasan dari Apple, kabar terakhir santer iPhone 16 bakal dibuka pemesanannya di Indonesia. Harga iPhone 16 pun dilaporkan sempat muncul di situs salah satu distributor resmi Apple (Apple Authorized Reseller/AAR) di Indonesia.
Listing iPhone 16 series itu turut menyertakan varian warna dan harga dari masing-masing model. Namun, listing tersebut tak bertahan lama dan menghilang dari situs peritel resmi itu.
Berdasarkan penelusuran pihak media KompasTekno, Kamis (19/12/2024), hanya ada banner promosi iPhone 16 dan iPhone 16 Pro dengan keterangan “cek kembali untuk informasi ketersediaan” di halaman utama.
Meski sudah lenyap, mereka masih bisa melihat riwayat listing iPhone 16 series di situs tersebut. Riwayat listing iPhone 16 series ini ditemukan lewat pencarian kata kunci “iPhone 16 site:(alamat web peritel)” di Google Search. Hasil penelusuran Google Search masih menampilkan snippet atau cuplikan listing iPhone 16 dan iPhone 16 Plus di situs peritel resmi, lengkap dengan fitur kunci, dan harga iPhone 16.
Dari riwayat listing, harga iPhone 16 reguler dipajang dengan harga mulai Rp 19.499.000. Sementara iPhone 16 Plus dipajang dengan harga mulai Rp 18.499.000. Sayangnya, riwayat listing itu tidak memberikan informasi lain. Karena ketika diklik, riwayat itu dibawa ke halaman dengan keterangan “404 Halaman tidak ditemukan”. Artinya, halaman web tersebut sempat online tapi kini sudah dihapus.
Media KompasTekno sudah menghubungi pihak peritel resmi Apple untuk meminta keterangan lebih lanjut soal iPhone 16 series yang sempat muncul di situs web mereka. Namun, hingga saat ini, belum ada keterangan resmi yang disampaikan kepada pihak media.
Sinyal positif iPhone 16 di Indonesia
Jika dilihat dari perkembangan terakhir, iPhone 16 series memang mulai mendapatkan sinyal positif untuk masuk dan diperjualbelikan secara resmi di Indonesia. Apple sudah menyebut berencana melakukan investasi senilai 1 miliar dollar AS atau setara Rp 15,95 triliun.
Kabar ini disampaikan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani.
“Mereka (pihak Apple) sudah menyampaikan kepada kami secara tertulis (terkait komitmen investasi 1 miliar dollar AS), tetapi memang baru melalui WA (WhatsApp)-nya dulu (bertukar pesan singkat), poin-poinnya,” kata Rosan kepada wartawan sebagaimana dilansir dari Kompas.com pada Kamis (12/12/2024).
Angka investasi 1 miliar dollar AS tersebut sesuai dengan permintaan pemerintah Indonesia pada awal Desember lalu. Nominal investasi ini naik 10 kali lipat dari tawaran investasi 100 juta dollar AS yang ditolak pemerintah RI karena dinilai belum memenuhi aspek berkeadilan.
Apple diketahui wajib mengajukan proposal skema investasi setiap tiga tahun. Ini mengingat Apple memilih jalur investasi untuk mendapatkan sertifikat Tingat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai syarat pemasaran produk Apple di Tanah Air.
Namun, semenjak akhir Oktober (saat iPhone 16 dijadwalkan tersedia di pasar global), Apple belum menuntaskan janji investasi periode 2020-2023. Tak hanya itu, Apple juga belum mengajukan proposal investasi lanjutan di Indonesia untuk periode 2024-2026.
Hal inilah yang menghambat kehadiran iPhone 16 di Tanah Air. Nah, sekarang, Apple sudah mengamini permintaan pemerintah Indonesia untuk investasi senilai 1 miliar dollar AS selama 2024-2026. Dengan restu dari pemerintah RI, iPhone 16 seharusnya bisa segera mengantongi sertifikat TKDN, kemudian diperjualbelikan secara resmi di Indonesia.
Meski begitu, belum ada informasi soal nasib sertifikat TKDN iPhone 16 series di Tanah Air. Rosan hanya menegaskan bahwa komitmen Apple untuk berinvestasi di Indonesia tak perlu diragukan lagi karena raksasa teknologi itu telah menyampaikan poin-poin soal investasi.
“Jadi ini sudah tinggal fine-tuning (penyempurnaan) karena secara tertulis mereka sudah berikan,” kata Rosan, sebagaimana dilansir dari Antara News.