6. Gunakan Penggunaan Bahasa yang Jelas
Hindari penggunaan jargon atau bahasa yang terlalu formal. Gunakan bahasa yang jelas, langsung, dan mudah dipahami. Berikan contoh-contoh spesifik untuk mendukung klaim anda, daripada hanya membuat pernyataan umum. Ini akan membuat surat anda lebih meyakinkan dan mudah diingat.
7. Sesuaikan Setiap Surat
Meskipun mungkin terasa menggoda untuk menggunakan template yang sama untuk setiap aplikasi, penting untuk menyesuaikan setiap motivation letter dengan program beasiswa spesifik yang anda lamar. Tunjukkan bahwa anda telah melakukan riset tentang program tersebut dan jelaskan mengapa anda tertarik secara khusus dengan beasiswa ini.
8. Lakukan Edit dan Revisi Secara Teliti
Setelah menulis draft pertama, luangkan waktu untuk mengedit dan merevisi surat anda. Periksa tata bahasa, ejaan, dan struktur kalimat. Pastikan alur ide anda logis dan koheren. Jika memungkinkan, minta seseorang lain untuk membaca surat anda dan memberikan umpan balik. Perspektif segar dapat membantu mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki.
9. Perhatikan Batasan Panjang
Banyak program beasiswa memiliki batasan panjang untuk motivation letter. Pastikan untuk mematuhi batasan ini. Jika tidak ada batasan spesifik, usahakan agar surat anda tidak lebih dari satu halaman. Ingat, kualitas lebih penting daripada kuantitas.
10. Akhiri Dengan Kalimat yang Kuat
Paragraf penutup adalah kesempatan terakhir anda untuk membuat kesan yang baik. Ringkas poin-poin utama anda, tegaskan kembali minat anda terhadap program tersebut, dan ekspresikan harapan anda untuk mendapatkan tanggapan positif. Akhiri dengan ucapan terima kasih yang tulus atas waktu dan pertimbangan yang diberikan oleh komite seleksi.