Perbedaan Gen Z dan Milenial Terhadap Pinjol dan Paylater

  • Bagikan
Ilustrasi

RAKYATSULBAR.COM – Generasi muda, khususnya Gen Z dan Milenial menunjukkan perbedaan dalam cara mengelola keuangan dan cicilan. Direktur Insight Investments, Ria M Warganda menilai era digital yang menawarkan kemudahan layanan seperti pinjaman online (pinjol) dan paylater telah mengubah pola pengeluaran.

“Jika dilakukan tanpa strategi yang tepat, maka risiko kesulitan keuangan bisa meningkat,” kata Ria dalam keterangan resmi, Rabu (18/12/2024). 

Data Indonesia Millennial and Gen Z Report 2025 IDN Times menunjukkan, Millennials dan Gen Z di Indonesia menunjukkan pola pengeluaran yang berbeda saat menggunakan layanan paylater, sehingga mencerminkan prioritas finansial masing-masing generasi. 

Millennial cenderung memanfaatkan paylater untuk pengeluaran kebutuhan esensial, seperti tagihan internet dan utilitas (57%) serta kebutuhan bulanan (55%), yang mencerminkan pendekatan hati-hati dalam mengelola tanggung jawab finansial sehari-hari. 

Sebaliknya, Gen Z lebih banyak menggunakan paylater untuk pembelian yang terkait gaya hidup, dengan alokasi signifikan untuk perjalanan dan hiburan (54%) serta item fashion (42%), menunjukkan fokus mereka pada kesenangan dan pengalaman pribadi.

“Kami melihat, dengan tren penggunaan pinjaman online dan paylater yang semakin meningkat, penting untuk membekali generasi muda, terutama Gen Z, dengan strategi keuangan yang tepat agar kemudian dapat mengambil keputusan finansial yang lebih bijak,” jelas Ria. 

Ria menambahkan kemudahan layanan digital memang memberikan fleksibilitas, namun juga membuat generasi muda rentan terhadap perilaku konsumtif. Menurut dia, selain pola pengeluaran yang berbeda dalam penggunaan layanan paylater, Gen Z dan Milenial juga memiliki perbedaan preferensi dalam pemilihan aplikasi fintech lending.

  • Bagikan