RAKYATSULBAR.COM – Seorang pria asal Solo, All (33), harus menghadapi kenyataan pahit ketika sariawan yang ia kira sepele ternyata berkembang menjadi kanker lidah. Kisah ini bermula ketika All mengalami sariawan tanpa rasa sakit selama dua tahun. Karena tidak menimbulkan nyeri, ia dan istrinya, Sel, mengabaikan untuk memeriksakannya lebih awal.
Namun, kondisi mulai berubah di awal 2024. Sariawan tersebut mulai terasa nyeri dan perih hingga memaksa All berobat ke puskesmas. “Aku ajak ke puskesmas dua kali, terus dirujuk ke RS besar. Di situ suamiku sempat diambil sampel biopsi,” ujar Sel kepada detikcom, Rabu (12/11/2024).
Hasil biopsi pertama ternyata menunjukkan tidak ada tanda-tanda keganasan. Namun, gejala yang dialami All semakin parah. Lidahnya kerap mengalami pendarahan yang bisa terjadi hingga dua kali sehari. Merasa frustasi, Sel akhirnya mendesak pihak rumah sakit untuk melakukan biopsi kedua setelah kondisi suaminya memburuk.
“Aku ngamuk-ngamuk di RS besar, akhirnya dilakukan operasi biopsi kedua karena perdarahan itu. Hasilnya ganas,” ungkap Sel. Rasa sakit yang dirasakan All semakin tak tertahankan, menjalar hingga saraf telinga. “Setiap malam aku elus pipinya, telinga, dan kepalanya. Nyeri sampai tembus ke saraf telinga, perdarahan lidah itu nggak kenal waktu,” lanjutnya.
Diagnosis akhirnya menunjukkan bahwa All menderita kanker lidah stadium awal. Ia pun segera menjalani kemoterapi sebagai langkah penanganan lebih lanjut.
Sel juga menuturkan kebiasaan buruk suaminya sejak remaja, yakni merokok sejak SMP dan memiliki riwayat konsumsi alkohol, yang diduga menjadi faktor pemicu penyakit tersebut. Kini, perjuangan All melawan kanker lidah menjadi pengingat bahwa tanda-tanda kecil yang sering diabaikan bisa saja berujung pada penyakit serius.