Mendikdasmen : Kajian UN dan PPDB Hampir Rampung

  • Bagikan
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu'ti dalam acara HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 yang disiarkan secara daring(Tangkap layar dari akun YouTube PB PGRI)

RAKYATSULBAR.COM – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu’ti mengatakan pihaknya sudah hampir menyelesaikan kajian terkait ujian nasional (UN) dan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Hal itu diungkapkan Prof. Muti dalam acara HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional (HGN) 2024 yang disiarkan secara daring.

“Kajian PPDB sudah selesai. Kajian mengenai berbagai alternatif untuk ujian nasional juga sudah 95 persen selesai,” kata Prof. Mu’ti dikutip dari akun YouTube PB PGRI, Senin (16/12/2024). Namun kapan akan dipublikasikan dan diterapkan hasil kajian itu Prof. Mu’ti belum memberi informasi lebih lanjut.

Penerapan Deep Learning Dalam Waktu Dekat

Ia hanya menegaskan, yang akan diterapkan dalam waktu dekat adalah metode pembelajaran mendalam atau deep learing.

“Deep learning bukan kurikulum tapi pendekatan,” ujarnya. Adapun, deep learning memiliki tiga elemen utama, yaitu Mindfull Learning, Meaningfull Learning, dan Joyfull Learning.

Mindfull Learning artinya menyadari keadaan murid berbeda-beda. Meaningfull Learning, mendorong murid berpikir dan terlibat dalam proses belajar. Sementara Joyfull Learning mengedepankan kepuasan dan pemahaman mendalam.

Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Prof. Atip Latipulhayat, menyoroti pentingnya pendekatan belajar dengan joyfull learning. Hal ini, menurut Prof. Atip, perlu dilakukan karena pelajaran, utamanya matematika dan sains yang masih dianggap momok menakutkan dan diperlukan metode pembelajaran yang menyenangkan.

“Matematika sering kali dianggap menakutkan oleh siswa. Oleh karena itu, kita harus menghadirkan metode pembelajaran yang lebih menarik dan mudah dipahami,” kata Prof. Atip dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (14/12/2024).

Dia menambahkan, ini bukan hanya tugas guru, tetapi juga peran keluarga untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung.

Selain itu, Prof. Atip juga menegaskan komitmen Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk menciptakan pendidikan bermutu dan dapat diakses semua kalangan.

  • Bagikan