RAKYATSULBAR.COM – Muhammad Idris (23), seorang mahasiswa dari Dusun Pakewa, Desa Rampunan, Kecamatan Masalle, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, mendadak viral setelah sukses menjadi petani kubis. Melalui video yang diunggah di akun Instagram @Enrekangdekat, panen kubisnya mencuri perhatian karena hasil yang menggiurkan. Hingga kini, video tersebut telah ditonton lebih dari 74 ribu kali.
Diketahui, Muhammad Idris adalah mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI), jurusan Ilmu Kelautan angkatan 2019. Yang membuatnya viral adalah ukuran kubis hasil panennya yang luar biasa, bahkan sebesar bola sepak jauh lebih besar dari kubis pada umumnya yang hanya seukuran bola takraw.
Dalam video tersebut, Idris mengungkapkan bahwa ia hanya menggunakan pupuk sederhana, seperti kompos, Urea, dan Phonska. “Pupuknya biasa saja, tapi hasilnya luar biasa,” tulis akun @Enrekangdekat pada Minggu (15/12/2024).
Idris mulai menanam kubis sejak September 2024 dengan modal sekitar Rp 5 juta. Lahan yang ia gunakan kurang dari satu hektare, ditanami lima plastik bibit, yang masing-masing berisi sekitar 3.000 biji. Perawatan kubis melibatkan penyemprotan pestisida untuk melawan hama serta pemberian pupuk secara rutin.
Dari lahan tersebut, Muhammad Idris berhasil memanen kubis seberat 15 ton. Saat ini, harga kubis per kilogram berkisar Rp 1.000, dan ia berharap harga tersebut dapat meningkat hingga Rp 3.000. “Semoga harga kubis tidak terlalu murah karena perawatannya cukup sulit,” ungkap Idris dalam wawancara pada Minggu (15/12) malam. Apakah ini tanda munculnya generasi petani muda yang inovatif? Waktu yang akan menjawab.