RAKYATSULBAR.COM – Seorang penumpang maskapai penerbangan Volaris dari Meksiko menuju Tijuana pada Minggu (tanggal tidak disebutkan), diduga mencoba mengalihkan jalur pesawat ke Amerika Serikat menggunakan kekerasan, menurut pernyataan resmi dari Volaris.
Dilansir dari CNN Travel pada Senin (9/12/2024), Insiden ini terjadi setelah pesawat lepas landas dari El Bajío dengan tujuan Tijuana. Penumpang itu diduga memaksa mengarahkan ulang pesawat, sehingga memaksa pendaratan darurat di Bandara Internasional Guadalajara, demikian pernyataan dari Volaris.
“Tim awak bertindak sesuai prosedur keamanan yang telah ditetapkan, dan sesuai protokol, pesawat dialihkan ke bandara di Guadalajara, di mana penumpang tersebut diserahkan kepada pihak berwenang yang berwenang,” jelas pihak Volaris.
Menurut Badan Penerbangan Sipil Federal (AFAC), pihak Garda Nasional telah diberitahu mengenai insiden ini, meskipun peran spesifik mereka belum dijelaskan. AFAC menyatakan bahwa penumpang tersebut ditahan tanpa insiden lebih lanjut di Guadalajara.
Namun, pihak berwenang belum memberikan penjelasan lebih lanjut tentang jenis kekerasan yang digunakan oleh penumpang tersebut atau ke lokasi mana di Amerika Serikat yang diminta oleh pelaku. Identitas penumpang juga belum diungkapkan.
Maskapai Volaris menyatakan bahwa seluruh penumpang lainnya dalam penerbangan tersebut dilindungi dan dapat melanjutkan perjalanan ke tujuan akhir mereka tanpa gangguan. Semua anggota awak pesawat juga dinyatakan selamat, dan pesawat tidak mengalami kerusakan akibat insiden ini.
“Kami menyesalkan ketidaknyamanan yang terjadi dan memastikan bahwa keselamatan penumpang serta kru tetap menjadi prioritas utama kami,” tambah pihak Volaris.