RAKYATSULBAR.COM – Microsoft, melalui CEO-nya Satya Nadella, pada April lalu mengumumkan komitmennya untuk melakukan investasi sebesar 1,7 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 27,6 triliun di Indonesia. Investasi ini tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga dikembangkan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat Indonesia dalam bidang kecerdasan buatan (AI).
Peluncuran Program ElevAIte
Sebagai langkah konkret dari komitmen tersebut, Microsoft meluncurkan program “ElevAIte” yang bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi). Program ini bertujuan untuk membekali satu juta talenta digital di Indonesia dengan keterampilan AI hingga tahun 2025.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menekankan pentingnya investasi ini sebagai yang terbesar dalam sejarah operasional Microsoft di Indonesia selama 29 tahun.
“Kami mengucapkan terima kasih ada komitmen investasi sebesar 1,7 miliar dollar AS atau sekitar Rp 27,6 Triliun, angka yang merupakan investasi terbesar dalam sejarah 29 tahun Microsoft hadir di Indonesia,” ia berkata dalam acara peluncuran ElevAIte di Media Center Kementerian Komdigi, Senin (2/12/2024).
Fokus Program dan Pilar Utama
Program ElevAIte dirancang untuk menghubungkan talenta Indonesia dengan berbagai peluang yang muncul dari kemajuan teknologi AI. Menurut Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, program ini akan berfokus pada penggunaan AI secara bertanggung jawab, yang mencakup penggunaan alat AI untuk meningkatkan produktivitas dan menciptakan solusi yang dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat.
“Penting untuk diingat bahwa transformasi AI bukan hanya transformasi teknologi, melainkan transformasi nasional. Kami merasa terhormat dapat bermitra dengan Kemkomdigi dan segenap ekosistem nasional untuk memberdayakan talenta Indonesia,” kata Dharma.
Untuk mencapai target 1 juta pembekalan keterampilan AI bagi masyarakat Indonesia hingga tahun 2025 mendatang, Komdigi dan Microsoft turut menggandeng Biji-Biji Initiative dan Dicoding sebagai mitra pelatihan. Dicoding merupakan platform edukasi teknologi asal Indonesia yang menyediakan kursus online.
Sementara Biji-biji Initiative adalah organisasi berbasis di Malaysia yang fokus pada keberlanjutan dan pemberdayaan komunitas. Organisasi ini sering terlibat dalam proyek-proyek inovatif yang menggabungkan kreativitas, teknologi, dan keberlanjutan.
Dalam keterangan tertulis Komdigi yang diterima oleh media, Selasa (3/12/2024), implementasi ElevAIte Indonesia akan terbagi ke dalam lima pilar utama, yang mencakup:
- Pelatihan Keterampilan AI untuk Lembaga Pemerintah: Fokus pada penguatan kapabilitas keamanan siber dan pelayanan publik berbasis AI.
- Integrasi AI di Sektor Industri: Mendorong transformasi AI untuk pelaku industri dari UMKM hingga perusahaan besar.
- Keterampilan AI dalam Pendidikan: Meningkatkan pendidikan dengan pembekalan keterampilan AI bagi pendidik dan pengembangan generasi developer baru.
- Peningkatan Keterampilan AI bagi Komunitas Marginal: Memberikan akses keterampilan AI kepada kelompok yang kurang terlayani.
- Demokratisasi AI untuk Semua Individu: Memastikan setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk belajar mengenai AI.
Kolaborasi dengan Mitra Lokal
Untuk mencapai target satu juta talenta, Microsoft dan Komdigi juga bermitra dengan Biji-Biji Initiative dan Dicoding, yang keduanya memiliki pengalaman dalam pelatihan teknologi. Dicoding, sebagai platform edukasi teknologi asal Indonesia, akan menyediakan kursus online yang mendukung program pelatihan ini. Sedangkan Biji-Biji Initiative berfokus pada keberlanjutan dan pemberdayaan komunitas, sehingga mereka dapat membantu menjangkau masyarakat yang lebih luas.
Sebagai bagian dari program ini, Microsoft juga meluncurkan AI Skills Navigator, sebuah platform yang menyatukan semua konten pembelajaran dari Microsoft Learn dan LinkedIn Learning, yang dirancang untuk membantu individu menemukan materi pembelajaran AI yang sesuai dengan minat dan tujuan mereka.
Untuk versi Bahasa Indonesia dari platform Dicoding ini akan tersedia dalam waktu dekat.