RAKYATSULBAR.COM – Pantai Wonogoro, yang terletak di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sebelumnya dikenal karena keindahannya yang memesona dan sempat viral di media sosial. Namun, nasib pantai ini berubah drastis setelah diterjang banjir pada Kamis (28/11/2024).
Kejadian ini menyebabkan kerusakan yang signifikan di area pantai, menghapus daya tarik yang selama ini dimiliki. Sampah yang berserakan, sisa-sisa material bangunan, dan pohon yang tumbang akibat banjir terlihat di area pantai tersebut. Pemandangan itu ditambah dengan sisa-sisa abrasi pantai.
Salah satu pengelola Pantai Wonogoro, Suliswanto mengatakan, banjir itu terjadi akibat luapan air Sungai Jedi di area pantai, sekitar pukul 16.00 WIB.
“Air dari sungai itu sekonyong-konyong meluap, dan dalam waktu sekitar 15 menit menyeret yang ada di kawasan itu,” ujar Suliswanto melalui sambungan telepon, Senin (2/12/2024). Ketinggian aliran banjir itu, menurut Suliswanto, mencapai sekitar satu meter.
Akibat insiden itu, delapan warung, satu gudang, dan loket wisata mengalami kerusakan. Beberapa batang pohon di area tersebut pun tumbang.
“Luasan abrasi pantai akibat banjir itu sekitar 15 meter,” tutur dia.
Suliswanto menyayangkan peristiwa itu. Menurutnya, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Tumpakrejo selaku pengelola saat ini tengah berupaya memulihkan kondisi Pantai Wonogoro pasca-banjir. Padahal, sebelum diterjang banjir, Pantai Wonogoro menjadi daya tarik wisata yang banyak diminati wisatawan.
“Sebelum banjir, pada hari aktif, setidaknya 50 orang berkunjung ke sini. Kalau akhir pekan mencapai 200 kunjungan wisata, dari berbagai daerah,” katanya.