RAKYATSULBAR.COM – Sebuah insiden mengerikan terjadi di Dusun Mamea, Desa Malimbu, Kecamatan Sabbang, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, di mana seorang pria bernama Benjo (30) tewas tragis setelah ditelan oleh ular piton sepanjang 6 meter. Peristiwa ini mengguncang masyarakat setempat dan menjadi peringatan akan bahaya yang mungkin mengintai di alam liar.
Pada 26 November 2024, Benjo pergi ke kebun untuk mengambil gula aren yang terletak sekitar 5 kilometer dari rumahnya. Saat sedang beraktivitas, ia tiba-tiba diserang oleh ular piton yang berukuran besar. Menurut informasi yang dihimpun, Benjo sempat melawan ular tersebut dengan menggunakan parang yang dibawanya. Hal ini terlihat dari bekas luka di kepala ular yang menunjukkan bahwa ia berjuang untuk menyelamatkan dirinya.
Setelah beberapa waktu tidak kembali, keluarga Benjo mulai merasa khawatir dan memutuskan untuk mencarinya. Mereka menemukan barang-barang milik Benjo di dekat lokasi kejadian, yang menambah kecurigaan bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi.
Setelah melakukan pencarian bersama warga setempat, mereka menemukan ular piton yang diduga telah menelan Benjo. Dalam upaya untuk menyelamatkan situasi dan menemukan Benjo, warga akhirnya membunuh ular tersebut. Saat memeriksa perut ular, mereka dikejutkan oleh penemuan mayat Benjo di dalamnya. Kejadian ini sangat mengejutkan dan membuat seluruh komunitas berduka.
Kepala Desa Malimbu, Kasrim, menyatakan bahwa meskipun ular piton sering ditemukan di daerah tersebut, insiden seperti ini adalah yang pertama kali terjadi. Warga desa merasa cemas dan khawatir akan keselamatan mereka saat beraktivitas di area hutan yang jarang terjamah manusia. Kasrim mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati saat berada di alam bebas.
Ular piton adalah predator alami yang dapat menyerang jika merasa terancam atau lapar. Oleh karena itu, sangat penting bagi warga untuk mengenali tanda-tanda keberadaan ular dan mengambil langkah-langkah pencegahan saat beraktivitas di hutan atau area terbuka lainnya. Masyarakat setempat kini lebih berhati-hati dan waspada saat beraktivitas di luar rumah.