RAKYATSULBAR.COM – Hyundai Motor Company melakukan recall sejumlah kendaraan di Amerika Serikat (AS) yang mencakup 226.118 unit, termasuk model Santa Fe, Elantra, dan varian hybrid-nya yang diproduksi antara 2021 dan 2022.
Penarikan tersebut dilakukan setelah ditemukan masalah pada kamera belakang beberapa kendaraan, yang terkadang tidak berfungsi, tampak distorsi, atau bahkan mati sepenuhnya. Dikutip dari Reuters, Menurut Hyundai, kerusakan ini disebabkan oleh cacat pada komponen kamera yang terjadi selama proses produksi.
Badan Keselamatan Jalan Raya AS (NHTSA) mensyaratkan agar kamera belakang pada kendaraan dapat menampilkan gambar dalam waktu dua detik setelah diaktifkan, sehingga masalah ini menjadi perhatian serius. Meskipun Hyundai belum mengonfirmasi apakah masalah ini telah menyebabkan kecelakaan, perusahaan berencana untuk memberi tahu pemilik kendaraan yang terpengaruh sebelum 19 Januari 2025.
Pemilik yang terlibat dapat mengganti kamera belakang mereka tanpa biaya. Jika ada yang sudah mengganti kamera sebelumnya, Hyundai akan mengembalikan biaya penggantiannya. Recall kali ini menambah panjang daftar penarikan kendaraan Hyundai di November 2024. Mengingat sebelumnya, lebih dari 448.000 kendaraan ditarik karena berbagai masalah teknis.
Di antaranya, lebih dari 42.000 kendaraan dengan masalah transmisi yang memungkinkan mobil bergeser dari posisi parkir tanpa rem, yang berpotensi menambah risiko kecelakaan.
Selain itu, lebih dari 145.000 kendaraan, termasuk model Ioniq dan Genesis GV60 serta GV70, juga ditarik akibat kerusakan pada unit pengisian daya. Hyundai juga menarik hampir 35.000 unit Santa Fe dan Santa Fe hybrid karena masalah pada peneduh matahari yang tidak sesuai standar keselamatan.
Sejak awal tahun, Hyundai telah menarik lebih dari 1,1 juta kendaraan di AS untuk memastikan keselamatan pengguna. Langkah ini mencerminkan komitmen perseroan dalam menangani masalah teknis dengan cepat, meskipun juga menunjukkan tantangan kualitas yang masih harus diatasi oleh pabrikan asal Korea terkait.