RAKYATSULBAR.COM – Membuat kebijakan baru memang selalu diikuti pro dan kontra. Begitupun yang dirasakan Menteri Mu’ti dalam penggodokan pembelajaran coding dan AI.
Meskipun begitu, ia meyakini banyak respon positif dari berbagai pihak yang memahami pentingnya keterampilan digital bagi anak-anak Indonesia. Tanpa mengecilkan literasi dan numerasi, penguasaan teknologi justru akan mendukung perkembangan keduanya.
“Meskipun ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa literasi dasar lebih penting, kami percaya bahwa penguasaan teknologi justru akan mendukung perkembangan literasi dan numerasi anak-anak kita,” imbuhnya.
Selaras dengan ucapan Menteri Mu’ti, Wamendikdasmen Atip Latipulhayat menjelaskan coding dan AI adalah bagian dari literasi digital. Pengintegrasian pendidikan teknologi memastikan generasi muda Indonesia tidak kalah saing dengan siswa internasional.
“Seperti halnya pendidikan mengenai teknologi ruang angkasa yang diperkenalkan di Amerika Serikat sejak tahun 1970-an, kami ingin memastikan bahwa generasi muda Indonesia tidak tertinggal dalam hal penguasaan teknologi,” ujarnya.
Atip juga memastikan kedua mata pelajaran pilihan ini bukan hal yang menakutkan. Tetapi sebuah pintu yang membuka peluang besar bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi.
“Kami berharap, dengan pengenalan teknologi sejak dini, anak-anak kita akan siap untuk memasuki dunia digital yang semakin kompleks,” lanjutnya.