JAKARTA, RAKYATSULBAR.COM — Tim Evaluator Irjen Kementerian Dalam Negeri mengapresiasi kinerja PJ Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin. Sejumlah program dijalankan dinilai memberi dampak positif untuk kondusifitas daerah dan stabilitas perekonomian di daerah.
Berdasarkan catatan Kemendagri, program yang diapresiasi seperti Terbentuknya Satgas Kesehatan Pilkada Serentak, Satgas Kebencanaan, dan Konsisten menjalankan Gerakan Pangan Murah.
Kepala Dinas Kominfopers Sulbar Mustari Mula mengemukakan, hasil evaluasi kinerja ini disampaikan tim evaluator Irjen Kemendagri dalam evaluasi PJ Gubernur se- Indonesia di Ruang Pertemuan Utama Lantai 8 Itjen Kemendagri Jakarta, Senin (2/12/24).
Staf khusus Kemendagri, Dr. Kastorius Sinaga yang juga memimpin tim evaluator menyampaikan apresiasi atas suksesnya pilkada di Sulbar. Bahkan sebuah inovasi seperti Satgas Kesehatan Pilkada telah dibentuk.
Pemprov Sulbar dan enam kabupaten serta tim dari forkopimda kompak menjadikan puskesmas di seluruh kecamatan menjadi posko pelayanan selama proses pilkada serentak.
Satgas Kesehatan ini terbentuk di bawah kordinasi Dinas Kesehatan Sulbar yang membentuk satgas hingga tingkat kecamatan yang berbasis TPS.
Satgas ini bekerja menjaga dan memeriksa kesehatan petugas pemilu hingga berakhir masa perhitungan.
Hal ini dilakukan oleh Pj Bajtiar agar terdapat petugas kesehatan yang sigap jika sewaktu waktu terdapat peserta pemilu yang sakit.
“Mereka standby selama 24 jam” ujar Pj Bahtiar.
Sementara itu untuk Satgas Kebencanaan terbentuk mengingat Sulawesi Barat termasuk daerah rawan bencana di Sulbar baik bencana gempa bumi maupun longsor.
Bahtiar, menyiapkan satgas yang akan memantau cuaca hingga Maret 2025.
Hal lain adalag Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilakukan hingga ke pelosok. Dinas Ketahanan Pangan Sulbar dianggap sukses menekan lajunya inflasi yang menyebabkan Sulbar selalu berada di bawah angka rata rata nasional.
Yang terbaru pada bulan November di mana BPS mencatat Inflasi di Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan tren positif dengan angka year-on-year (y-on-y) sebesar 1,18% pada November 2024, TURUN dibandingkan Oktober 2024 yang tercatat 1,63%.
Capaian ini menempatkan Sulawesi Barat di peringkat ke-11 terbaik nasional dari 38 provinsi, lebih baik dari rata-rata inflasi nasional sebesar 1,55% year-on-year (y-on-y)
“Beberapa inovasi yang mendapat apresiasi seperti GPM, selain rutin dilaksanakan setiap Minggu juga menyasar hingga ke desa-desa,” kata Mustari.
Selain itu terbentuknya siaga bencana daerah, hal ini sebagai respon atas antisipasi bencana alam. (*)