MAMUJU, RAKYATSULBAR.COM — PT Pertamina Patra Niaga Sulawesi melalui Sales Area Retail Sulawesi Selatan dan Barat melakukan pengecekan ke sejumlah lembaga penyalur seperti SPBU, Agen LPG serta Pangkalan LPG di wilayah Sulawesi Barat. Pengecekan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk mengantisipasi ketersediaan stok BBM dan LPG di momen perayaan Natal dan Tahun Baru serta memastikan layanan berjalan sesuai standar operasional.
Dalam pertemuan santai dengan wartawan Sulawesi Barat di Cafe Noon Mamuju pada (1/12), Dermawan Tarigan S, Sales Branch Manager VIII Gas dan Fandy A Sitaba Sales Branch Manager V Fuel menerangkan rutinitas Pertamina Patra Niaga dalam menjaga stok BBM dan LPG menjelang Natal dan Tahun Baru ini.
“Untuk ketersediaan LPG di Provinsi Sulawesi Barat, disuplai dari 2 Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE), 19 Agen Public Service Obligation (PSO) dan 7 Agen Non PSO dengan total pangkalan sebanyak 1.700-an Pangkalan LPG 3 Kg dan Outlet LPG Non PSO untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ucap Dermawan.
Dermawan menambahkan bahwa LPG 3 Kg adalah barang subsidi yang diperuntukan bagi pengguna sektor rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran sehingga perlu pengawasan dari banyak pihak dalam pendistribusiannya. Selain LPG 3 Kg subsidi, Pertamina juga memiliki produk LPG Non Subsidi yaitu Bright Gas 5.5 Kg dan 12 Kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sulawesi Barat.
Selain itu dirinya juga menghimbau untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi karena harga yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), kuantitas terjaga dan masyarakat tidak perlu panic buying atau melakukan pembelian berlebih, karena Pertamina mengupayakan stok tercukupi untuk kebutuhan masyarakat selama momen ini.
Dari sisi BBM, Fandy mengatakan bahwa Pertamina rutin melakukan pengecekan ke SPBU.
“Selain dengan Unit Metrologi Dinas Disperindag, kami rutin secara internal melakukan pengecekan diseluruh SPBU seperti uji tera untuk memeriksa keakuratan dispenser BBM, memeriksa apakah tangki timbun terdapat kadar air, memeriksa sumur pantau, serta memastikan seluruh Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pemadam Api Berat (APAB) yang tersedia di SPBU masih dapat berfungsi atau tidak,” ucapnya.
Fandy menjelaskan di Sulawesi Barat, terdapat 27 SPBU Reguler, 11 Pertashop aktif, 5 SPBN, dan 12 SPBU Kompak/Mini, yang siap melayani kebutuhan masyarakat mulai dari produk Subsidi (Solar dan Pertalite) maupun produk Non Subsidi (Pertamax Series dan Dex Series).
Pada kesempatan terpisah, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan ini merupakan komitmen Pertamina.
“Kami selalu mengupayakan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat baik dari sisi BBM dan juga LPG. Secara operasional di depot BBM dan LPG kami juga siap dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM) yang memadai, armada mobil tangki, tangki timbun, pipa distribusi dan sarfas lainnya yang mana semuanya kami cek rutin dengan dengan mengacu pada aspek Health Safety Security & Environment (HSSE),” ucapnya.
“Dalam masa natal dan tahun baru nanti, Pertamina Patra Niaga juga akan membentuk Tim Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) guna menjamin kelancaran baik dari sisi distribusi BBM dan LPG setiap saat sehingga masyarakat dapat menjalankan natal dan tahun baru dengan aman, nyaman dan lancar,” imbuh Fahrougi.
Fahrougi juga menghimbau kepada masyarakat apabila melihat tindak kecurangan ataupun indikasi penyalah gunaan BBM ataupun LPG subsidi yang dilakukan oleh oknum lembaga penyalur.
“Pertamina tentunya bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mencegah praktik kecurangan, namun jika masyarakat menemukan dugaan penyimpangan di lapangan dapat segera melaporkan ke call center Pertamina di 135,” ucapnya. (*)