Hujan dan Sakit Kepala, Hubungannya Apa?

  • Bagikan
ilustrasi

RAKYATSULBAR.COM – Dengan datangnya musim hujan, banyak orang mulai merasakan dampak dari cuaca yang berubah, salah satunya adalah munculnya sakit kepala. Fenomena ini bukanlah hal yang asing, dan para ahli kesehatan menjelaskan beberapa alasan mengapa air hujan dapat memicu gejala tersebut.

Salah satu penyebab utama sakit kepala saat hujan adalah perubahan tekanan udara. Ketika hujan turun, tekanan barometrik di lingkungan sekitar cenderung menurun. Perubahan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada sinus, yang sering kali berujung pada sakit kepala. Sinus yang tertekan akibat perbedaan tekanan dapat memicu rasa nyeri yang cukup mengganggu.

Selain itu, suhu dingin yang biasanya menyertai hujan juga berperan dalam timbulnya sakit kepala. Kelembapan tinggi dan suhu yang lebih rendah dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit, yang berpotensi memicu migrain atau sakit kepala tipe tegang. Bagi mereka yang sensitif terhadap perubahan cuaca, efek ini bisa lebih terasa.

Air hujan juga dapat mengandung partikel atau zat kimia dari atmosfer, seperti gas asam atau polutan lainnya. Ketika air hujan jatuh ke tanah, ia dapat membawa serta berbagai kontaminan yang bisa memengaruhi kesehatan. Paparan terhadap zat-zat ini bisa memperburuk kondisi bagi individu yang rentan terhadap sakit kepala.

Tips Mengatasi Sakit Kepala Saat Hujan

  • Tetap Hangat: Kenakan pakaian hangat dan kering untuk menjaga suhu tubuh.
  • Hidrasi: Pastikan untuk minum cukup air agar tubuh tetap terhidrasi.
  • Istirahat: Cobalah untuk beristirahat di tempat yang tenang dan gelap jika sakit kepala muncul.
  • Kompres Hangat: Menggunakan kompres hangat di area dahi atau leher bisa membantu meredakan ketegangan.
  • Bagikan