Disanksi Kampus: Ali Gufron di Drop Out dari Unhas Karena Pesta Miras

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULBAR.COM – Tidak benar Alief Gufron, mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang dipecat secara tidak hormat, karena ikut aksi demo kasus pelecehan seksual yang terjadi di FIB, Selasa (19/11) lalu.

Gufron dicabut haknya sebagai mahasiswa Unhas karena melakukan pesta minuman keras (miras) di lingkungan kampus Unhas, Selasa dini hari (22/10). Saat digrebek oleh tim satuan pengamanan (satpam) Unhas yang sementara patroli, Gufron dan beberapa temannya dari fakultas dan perguruan tinggi lain, sedang asyik menenggak miras berjenis ballo (minuman beralkohol khas Sulawesi-Selatan) dan anggur merah.

Ada sekitar 17 botol bekas miras diamankan satpam Unhas di sekitar Mimbar Kansas FIB Unhas, tempat Gufron dan kawan-kawan berpesta miras.

Aksi tidak terpuji dan tidak patut sebagai seorang mahasiswa yang dilakukan Gufron dan temanya selain melanggar Surat Edaran (SE) Rektor Unhas Nomor: 09501/UN4.1/HK.05/2023 tentang Pelaksanaan Aktivitas Akademik dan Non Akademik di Lingkungan Universitas Hasanuddin, Gufron juga melanggar Pakta Integritas sebagai mahasiswa Unhas yang ditanda-tangani di atas materai sewaktu menjalani proses penerimaan mahasiswa baru.

Tidak ada kaitannya dengan demo pelecehan. Sejak Oktober sudah berproses kasusnya di Komdis,” kata Ahmad Bahar, Kabid Humas Unhas, Rabu (27/11/2024) malam.

Selain melanggar SE Rektor tentang Pelaksanaan Aktivitas Akademik dan Non Akademik di Lingkungan Universitas Hasanuddin, Gufron juga melanggar Kode Etik Mahasiswa Universitas Hasanuddin (KEMUH). Beberapa pasal dalam KEMUH yang dilanggar Gufron, yakni: Pasal 14 tentang Etika Mahasiswa dalam Memanfaatkan Fasilitas Kampus. Pada ayat 1 tertulis mahasiswa tidak menginap di kampus tanpa izin pimpinan. Gufron juga melanggar Pasal 16 ayat 5 tentang larangan minuman beralkohol.

Sementara Gufron terhitung dua kali ditemukan pesta miras oleh satpam Unhas. Setiap melakukan aksinya, dia selalu mengajak orang luar Unhas untuk pesta miras, termasuk yang sudah tidak lagi berstatus mahasiwa karena status droup out dari fakultas lain.

‘”Ketika kami tegur, Gufron selalu menantang dan mengajak ribut. Mungkin karena pengaruh miras,” kata Muhammad Rido, Kepala Satpam Unhas. (Yadi)

  • Bagikan