RAKYATSULBAR.COM – Sanggar I Production, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) sukses memperkenalkan kebudayaan seni tari NTT di Festival Cifa Color Intenational Folk Art Thailand 2024, yang digelar 8 hingga 13 November lalu di Pataya,Thailand.
“Delegasi Manggarai Barat diundang langsung President The Colors International Folk Asociation Boosaraporn Pfakotrat pada tanggal 20 Mei 2024 lalu,” jelas Andi Tenri Lebbi, Koreografi Duta Indonesia dalam Festival Cifa Color Intenational Folk Art Thailand 2024 dalam keterangan tertulis yang diterima Selasa.
Ia mengatakan, duta Kesenian Indonesia dari Labuan Bajo itu tampil maksimal di Festival Cifa dengan mementaskan Tari Lontar yang terinspirasi dari pohon lontar. Selain Tari Lontar delegasi Labuan Bajo juga menampilkan tari Songke dan Tari Tiba Meka. Ketiga tarian ini merupakan hasil koreografi Andi Tenri.
“Tari lontar untuk memperkenalkan kekayaraan yang dimiliki NTT. Ini terinspirasi dari pohon lontar yang disebut pohon kehidupan, dimana semua bagian dari pohon itu miliki kontribusi pada kehidupan manusia dan peradaban kebudayaan di NTT,” jelas Andi.
Sementara Tarian Songke, lanjut dia, mengangkat tentang kekayaan kain tenun songke sebagai kain yang mempunyai motif yang khas dengan berbagai ragam corak yang mempunyai filosofi tentang kebudayaan daerah yang hampir tiap hari digunakan di Manggarai Barat. Sedangkan Tari Tiba Meka adalah tarian penyambutan yang dipersembahkan pada acara menyambut tamu penting.
Tiga tarian itu dibawakan oleh 6 penari anak-anak Labuan bajo yatni Kristina Ventura Adi, Amanda Febriani, Asmi Yanti, Idasari Ameliana Ferda, Priscilia Denvisia Vebriosa, dan Utari Ramdan Saleh.
Para Penari didampingin oleh Andi Tenri Lebbi dari yayasan ‘i’ production, Yuliana Rosaliani Purnamawati perwakilan Dinas Pariwisata, Virgula Gaudens Bermansia dari Sanggar I Production, Wiwin Windarti dari Paud Bajo Kiddy dan Amar Rizal pimpinan Kick Off Indonesia.
“Suatu kebanggan bagi tim ini karena lolos pada program dana Indonesiana yang difasilitasi keberangkatannya oleh Kementerian Kebudayaan Riset dan Teknologi RI,” jelas Andi.
Ia menambahkan, Sanggar I Production akan selalu menjadi rumah pendidikan berkesenian untuk generasi muda Manggarai Barat, khususnya tari.
“Tarian saat ini menjadi intrumen penting dalam memperkenalkan kebudayaan Manggarai Barat dan NTT kepada dunia,” pungkasnya.