RAKYATSULBAR.COM – Di tengah maraknya harga makanan yang terus melambung, sebuah kedai mie ayam di Indonesia berhasil menarik perhatian publik dengan menawarkan mie ayam seharga hanya Rp 2.000. Ini bukan hanya menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta kuliner, tetapi juga menunjukkan bahwa bisnis makanan dengan harga terjangkau masih bisa menguntungkan. Salah satu kedai yang terkenal dengan harga ini adalah Kedai Ngatiem yang terletak di Magelang.
Kedai Ngatiem telah beroperasi selama lebih dari enam tahun, dan selama waktu itu, pemiliknya, tidak pernah menaikkan harga mie ayamnya. Dengan harga yang sangat terjangkau, ia berhasil menarik banyak pelanggan dari berbagai kalangan. Konsep sederhana ini ternyata sangat efektif, terutama di tengah kondisi ekonomi yang sulit bagi sebagian orang.
Meskipun harganya sangat murah, kualitas dan rasa mie ayam di Kedai Ngatiem tidak bisa dianggap remeh. Pelanggan mengaku bahwa mie ayam yang disajikan memiliki cita rasa yang lezat dan menggugah selera. Bahan-bahan yang digunakan pun cukup berkualitas, meskipun tetap dalam batas anggaran yang ketat. Mie ayam ini biasanya disajikan dengan potongan daging ayam, sawi hijau, dan kuah kaldu yang gurih.
Dengan menjual mie ayam seharga Rp 2.000, Kedai Ngatiem mampu meraih keuntungan sekitar Rp 200.000 per hari. Strategi bisnis yang diterapkan oleh Ngatiem adalah fokus pada volume penjualan. Dengan harga yang sangat rendah, ia dapat menarik lebih banyak pelanggan.
“Sengaja dipatok harga 2.000 agar anak-anak bisa beli juga,” ungkapnya
“Alhamdulilah nggak (rugi). Dari pada aku nggak kerja, jadi sedikit-sedikit aja disyukuri. Saya per hari dapat hasil bersih Rp 200-150 ribu,” sambungnya.
Banyak orang dari berbagai kalangan dapat menikmati makanan enak tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam. Hal ini membantu meningkatkan aksesibilitas makanan berkualitas bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan finansial.
Kedai Ngatiem tidak hanya terkenal di kalangan penduduk lokal tetapi juga menarik perhatian wisatawan dan media sosial. Banyak orang yang datang jauh-jauh hanya untuk mencoba mie ayam seharga Rp 2.000 ini. Viralnya di media sosial membuat kedai ini semakin dikenal luas, sehingga mendorong lebih banyak orang untuk berkunjung.