Leukimia Penyakit Kanker Darah yang Perlu Diwaspadai

  • Bagikan
ilustrasi

RAKYATSULBAR.COM – Leukimia, salah satu jenis kanker yang menyerang sel darah, menjadi perhatian serius dunia medis. Penyakit ini terjadi akibat pertumbuhan sel darah putih yang tidak normal di sumsum tulang, sehingga mengganggu produksi sel darah sehat. Leukimia dapat menyerang siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Penyakit ini dapat mempengaruhi sumsum tulang dan sistem limfatik, yang berperan penting dalam memproduksi sel-sel darah yang sehat. Ada beberapa jenis leukimia, yang umumnya dibagi menjadi dua kategori utama:

Leukimia Limfositik (Lymphocytic Leukemia) Dimana sel darah putih yang terlibat adalah limfosit.

    1. Leukimia Limfositik Akut (ALL): Bentuk yang lebih agresif dan cepat berkembang, biasanya terjadi pada anak-anak, meskipun bisa juga terjadi pada orang dewasa.
    2. Leukimia Limfositik Kronik (CLL): Tipe yang berkembang perlahan dan lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.

    Leukimia Myelogenous (Myelogenous Leukemia) Terjadi pada sel darah putih yang lebih matang (sel mieloid).

      1. Leukimia Myelogenous Akut (AML): Tipe yang berkembang cepat dan agresif, lebih sering terjadi pada orang dewasa.
      2. Leukimia Myelogenous Kronik (CML): Tipe yang berkembang lambat dan biasanya terjadi pada orang dewasa.

      Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), leukimia menyumbang sekitar 3% dari total kasus kanker di seluruh dunia. Jenis yang paling umum pada anak-anak adalah Leukimia Limfositik Akut (ALL), sementara pada orang dewasa sering ditemukan Leukimia Myelogenous Kronik (CML).

      Gejala yang Sering Diabaikan:

      • Kelelahan kronis
      • Demam yang berulang tanpa sebab jelas
      • Pendarahan atau memar yang mudah terjadi
      • Nyeri tulang dan sendi
      • Infeksi yang sulit sembuh

      “Deteksi dini sangat penting untuk meningkatkan peluang kesembuhan. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter,” ujar dr. Andini Pratama, spesialis hematologi.

      • Bagikan