RAKYATSULBAR.COM – Agus Salim, yang sebelumnya sempat merasa bahagia, kembali terpuruk dan menangis. Pria yang mengalami kebutaan akibat disiram air keras oleh Aji ini mengungkapkan kesedihannya karena rencana untuk berobat ke Singapura belum bisa direalisasikan akibat keterbatasan dana.
Agus sempat berharap banyak dari donasi yang diinisiasi oleh Pratiwi Noviyanthi. Namun, donasi tersebut diperkirakan hanya mengumpulkan beberapa juta rupiah, jauh dari angka Rp 1,3 miliar yang sebelumnya menjadi perdebatan.
Di tengah situasi tersebut, video Agus menangis sesenggukan bersama istrinya, Elmi, beredar di media sosial. “Yang sabar ya,” ujar Elmi mencoba menenangkan suaminya. Agus hanya menjawab lirih, “Iya, sayang. Iya.”
Wawa, seorang teman yang turut hadir, juga berusaha menyemangati Agus. “Sabar ya, Gus. Gak ada jadwal ke rumah sakit, ya?” tanyanya. Wawa menduga Agus menangis karena mendengar berita yang memicu emosinya. “Mungkin dia dengar berita apa kali, ya,” katanya.
Agus mengaku sedih karena merasa orang-orang yang menolongnya justru terkena dampak negatif. “Agus sedih aja sama hidup Agus. Orang yang bantu Agus malah kena dampak dari Agus,” ujarnya. Namun, Wawa mencoba menghiburnya, “Ya gak apa-apa, udah jalannya.”
Dalam kesempatan lain, Agus menjelaskan kondisi matanya. Mata kirinya kini sudah sepenuhnya tertutup, sementara mata kanannya mengecil. Menurut dokter, operasi pun kemungkinan besar tidak akan memberikan hasil yang signifikan. “Kalau mau dioperasi, kata dokternya hasilnya sama aja. Paling nanti ketutup sendiri,” ujar Agus.
Meski demikian, Agus tetap ingin mencoba mencari solusi. “Cuma kita berusaha, mudah-mudahan ada mukjizat dari Allah gimana caranya supaya ada jalan terbaik buat Agus,” katanya penuh harap.
Agus berencana menjalani pemeriksaan lebih lanjut di JEC Eye Hospitals and Clinics dan juga Singapura. Namun, ketika ditanya soal sumber dana untuk mewujudkan rencana itu, Agus hanya tertawa kecil. “Ya kalau itu memang, apa sayangku?” katanya sambil bertanya kepada istrinya. Elmi pun menanggapi, “Belum boleh komentar dulu.”
Agus tetap berharap akan ada jalan keluar dan uluran tangan dari pihak-pihak yang peduli. Di tengah keterbatasan, ia menunjukkan semangat untuk terus berjuang demi mendapatkan kesembuhan.