Bahaya Mengonsumsi Jeroan untuk Usia 40 Tahun ke Atas

  • Bagikan
ilustrasi

RAKYATSULBAR.COM – Jeroan, seperti hati, ginjal, jantung, dan otak, adalah bagian dari organ dalam tubuh hewan yang sering dijadikan makanan. Meskipun jeroan kaya akan berbagai nutrisi penting, konsumsi jeroan yang berlebihan, terutama pada orang yang berusia 40 tahun ke atas, dapat membawa risiko kesehatan tertentu. Berikut adalah beberapa bahaya yang perlu diperhatikan:

  1. Tinggi Kolesterol: Jeroan, terutama hati dan ginjal, mengandung kolesterol yang sangat tinggi. Mengonsumsi makanan dengan kadar kolesterol tinggi secara berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang berisiko menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan masalah pembuluh darah, terutama bagi orang berusia 40 tahun ke atas yang sudah berisiko lebih tinggi terhadap masalah jantung.
  2. Risiko Penyakit Jantung: Seiring bertambahnya usia, kesehatan jantung menjadi lebih rentan. Makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, seperti jeroan, dapat meningkatkan plak pada pembuluh darah, memperburuk kondisi jantung, dan meningkatkan risiko hipertensi atau serangan jantung.
  3. Penumpukan Racun: Jeroan adalah organ yang berfungsi untuk menyaring racun dan limbah dalam tubuh hewan. Oleh karena itu, mengonsumsi jeroan dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan penumpukan zat berbahaya seperti logam berat atau pestisida yang tersisa dalam tubuh hewan. Ini bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan, terutama bagi orang yang sudah berusia lebih tua.
  4. Masalah Ginjal: Pada usia 40 ke atas, fungsi ginjal cenderung menurun. Jeroan, yang kaya akan purin (senyawa yang diubah menjadi asam urat), dapat memperburuk masalah ginjal dan meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal atau gangguan ginjal lainnya, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit ginjal.
  5. Peningkatan Risiko Gout: Kandungan purin yang tinggi pada jeroan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Kadar asam urat yang tinggi dapat menyebabkan kondisi yang disebut gout, yaitu peradangan sendi yang sangat menyakitkan. Ini sangat berisiko bagi orang berusia 40 tahun ke atas, yang lebih rentan terhadap kondisi ini.
  6. Masalah Pencernaan: Jeroan mengandung zat besi dan protein yang cukup tinggi, namun juga bisa menyebabkan masalah pencernaan jika dikonsumsi berlebihan, terutama pada orang yang memiliki masalah pencernaan seperti gastritis atau penyakit asam lambung.
  7. Kandungan Vitamin A yang Berlebihan: Hati hewan kaya akan vitamin A. Meskipun vitamin A penting untuk kesehatan mata dan kulit, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan keracunan vitamin A (hipervitaminosis A). Gejalanya meliputi pusing, mual, dan bahkan kerusakan hati, yang lebih berisiko terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut.
  8. Meningkatkan Risiko Kanker: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi jeroan dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti kanker kolon atau kanker hati. Ini terkait dengan kadar lemak dan senyawa berbahaya lainnya yang dapat terbentuk saat memasak jeroan, seperti senyawa karsinogenik.
  • Bagikan