RAKYATSULBAR.COM – Di tengah tantangan yang dihadapi oleh pasar otomotif nasional yang saat ini mengalami penurunan, PT Toyota Astra Motor (TAM) mengumumkan bahwa permintaan kendaraan elektrifikasi, termasuk mobil hybrid dan battery electric vehicles (BEV), menunjukkan tren peningkatan yang positif.
Henry Tanoto, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, pangsa pasar Toyota naik 1 persen dibandingkan tahun lalu. Jadi, sekarang sudah menjadi 33,2 persen.
“Kita sangat bersyukur, di tengah pasar yang turun dan di tengah persaingan banyaknya pemain-pemain baru. Tapi, kepercayaan masyarakat terhadap Toyota terlihat masih sangat baik,” ujar Henry di Jakarta, Selasa (19/11/2024).
“Jadi, mungkin kita xEV atau elektrifikasi kita naik, secara volume Toyota naik 25 persen dibandingkan tahun lalu. Kemudian, secara komposisinya juga naik, secara keseluruhan naik 13,7 persen,” kata Henry.
Kalau pasarnya sendiri, Henry menambahkan, penetrasi xEV Toyota sekitar 11 persen. Walaupun, tiga bulan terakhir mungkin sudah sekitar 13 persen.
“Mayoritas hybrid, jadi hybrid itu kurang lebih sekitar 7 persen, baik year-on-year (YoY) maupun tiga bulan terakhir. Sisanya, ada di BEV, YoY itu 4 persenan, tapi tiga bulan terakhir mungkin 6 persenan,” ujarnya.
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT TAM, mengatakan, memang tahun ini pasar otomotif mengalami penurunan. Tapi, secara penjualan dan pemasaran terus berjuang menuju 900.000 unit karena masih ada waktu 1,5 bulan lagi menuju akhir tahun.
“Memang biasanya akhir tahun adalah masa-masa di mana penjualan meningkat, selain pada saat lebaran,” kata Anton.
Anton menambahkan, momen Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang digelar dalam waktu dekat ini diyakini bisa membantu peningkatan penjualan