RAKYATSULBAR.COM – Makassar kembali menjadi sorotan sebagai wilayah dengan kasus positif HIV tertinggi di Sulawesi Selatan pada tahun 2024. Data terbaru yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan menunjukkan bahwa kota ini mencatat angka tertinggi dibandingkan kabupaten dan kota lain di provinsi tersebut. Palopo, yang berada di urutan ketiga, turut menjadi perhatian karena peningkatan signifikan dalam jumlah kasus positif HIV.
“Makassar tertinggi dengan 624 kasus positif HIV,” jelas Ishaq pada Minggu (17/11/2024).
- Makassar: 624 Kasus
- Gowa: 98 Kasus
- Palopo: 75 Kasus
- Bone: 66 Kasus
- Parepare: 51 Kasus
- Jeneponto: 48 Kasus
- Pangkep: 35 Kasus
- Toraja Utara: 57 Kasus
- Pinrang: 42 Kasus
- Bulukumba: 40 Kasus
- Wajo: 30 Kasus
- Tana Toraja: 33 Kasus
- Maros: 32 Kasus
- Luwu: 30 Kasus
- Takalar: 25 Kasus
- Sidrap: 37 Kasus
- Bantaeng: 27 Kasus
- Luwu Timur: 25 Kasus
- Barru: 12 Kasus
- Soppeng: 14 Kasus
- Luwu Utara: 19 Kasus
- Selayar: 11 Kasus
- Enrekang: 13 Kasus
- Sinjai: 19 Kasus
Sebaran Kasus HIV di Sulsel mencapai 1463
Penyebaran HIV di Sulawesi Selatan belum menunjukkan penurunan yang signifikan. Faktor penyebabnya beragam, mulai dari rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan, stigma terhadap penderita, hingga kurangnya akses terhadap layanan kesehatan di beberapa wilayah.
Peningkatan angka kasus HIV di Sulawesi Selatan, terutama di Makassar dan Palopo, menandakan perlunya kolaborasi antara pemerintah, organisasi masyarakat, lembaga pendidikan, dan komunitas lokal. Pemerintah berharap masyarakat dapat lebih terbuka untuk melakukan tes HIV dan berpartisipasi aktif dalam berbagai program kesehatan yang disediakan.