Revand Narya Akui Kesalahannya Setelah “Silent Treatment Jadi Bom Waktu”

  • Bagikan
ilustrasi

RAKYATSULBAR.COM – Revand Narya, seorang publik figur, mengungkapkan rasa penyesalannya atas kebiasaan “silent treatment” yang ia lakukan selama pernikahannya dengan Faby Marcelia. Dalam sebuah wawancara emosional, Revand menangis saat menceritakan bahwa sikapnya yang terlalu cuek dan kurang peka menjadi salah satu pemicu konflik rumah tangga mereka, hingga Faby akhirnya menggugat cerai.

Revand mengaku awalnya tidak percaya saat Faby menyampaikan keputusannya untuk berpisah. “Awalnya kukira ngeprank, sampai aku cari kamera,” ujarnya dengan suara bergetar. Namun, ia kini menyadari bahwa kebiasaan memberikan perlakuan diam (silent treatment) tanpa disadari telah menjadi bom waktu dalam hubungan mereka.

Banyak warganet yang memberikan dukungan kepada Revand atas keberaniannya mengakui kesalahan di depan publik. Mereka berharap pengakuan ini bisa menjadi pelajaran bagi pasangan lainnya untuk menjaga komunikasi dan empati dalam hubungan.

Sementara itu, Faby Marcelia belum memberikan pernyataan lebih lanjut terkait kabar ini. Isu mengenai perceraian mereka menjadi perhatian publik, terutama karena banyak pasangan menghadapi tantangan serupa dalam menjaga keharmonisan rumah tangga.

Kebiasaan “silent treatment” sering kali dianggap sepele, namun ternyata bisa berdampak besar pada kesehatan hubungan. Para ahli menyarankan pasangan untuk selalu membuka ruang diskusi agar masalah tidak menumpuk dan menjadi pemicu konflik yang lebih besar.

  • Bagikan