Tempe Jadi Idola Baru di Kancah Kuliner Dunia

  • Bagikan
ilustrasi

RAKYATSULBAR.COM – Tempe, makanan fermentasi tradisional Indonesia yang berbahan dasar kedelai, kini menjadi sorotan di panggung kuliner dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, para ahli gizi dan pecinta makanan sehat dari berbagai negara mulai mengakui tempe sebagai “superfood” yang penuh manfaat. Popularitasnya terus meningkat seiring dengan tren hidup sehat dan pencarian alternatif protein nabati yang lebih ramah lingkungan.

Para peneliti mengungkapkan bahwa tempe adalah sumber protein nabati yang sangat tinggi, kaya akan serat, zat besi, dan kalsium. Kandungan probiotik dari proses fermentasi membantu meningkatkan kesehatan usus, sementara seratnya membantu menurunkan kadar kolesterol. Nutrisi ini membuat tempe ideal untuk diet yang sehat dan seimbang. Sebagai makanan yang rendah lemak jenuh dan tidak mengandung kolesterol, tempe juga cocok untuk mereka yang menghindari konsumsi daging merah.

Kelezatan dan tekstur tempe yang kenyal membuatnya mudah dikreasikan dalam berbagai masakan, baik lokal maupun internasional. Di banyak restoran di Eropa dan Amerika, tempe kini diolah menjadi berbagai hidangan seperti tempe rendang, tempe stir-fry ala Asia, hingga tempe burger dan tempe sandwich. Inovasi kuliner ini turut memperluas jangkauan tempe hingga ke kalangan anak muda yang gemar mencoba menu makanan sehat yang unik.

Meningkatnya minat terhadap makanan sehat dan berkelanjutan di negara-negara maju telah membuka peluang ekspor tempe dari Indonesia. Produk tempe beku dan kering mulai banyak diekspor ke negara-negara Eropa, Amerika, hingga Jepang. Menurut data Kementerian Perdagangan, nilai ekspor tempe mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam dua tahun terakhir. Hal ini tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga turut mengenalkan kekayaan kuliner Indonesia ke mancanegara.

Dengan segala manfaat dan potensi yang dimilikinya, tempe semakin memantapkan posisinya sebagai makanan kebanggaan Indonesia yang mendunia.

  • Bagikan