RAKYATSULBAR.COM – Sosok Septi Handayani, seorang pengamen cantik di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, tengah viral di media sosial. Septi dikenal sering mengamen di lampu merah Blok M setiap hari dari pukul 06:00 WIB hingga 22:00 WIB. Kepopuleran Septi bermula ketika seorang pengguna TikTok mendokumentasikan aksinya mengamen di jalanan dan mengunggahnya ke media sosial.
Menarik perhatian banyak orang karena kecantikan Septi yang terlihat begitu menawan. Tidak hanya itu, Septi juga tampil rapi dan bersih saat mengamen, mengenakan pakaian sederhana namun lengkap dengan riasan wajah. Dalam video viral tersebut, tampak rambut panjang Septi digerai, mengenakan kaos dan celana putih sambil menggendong anaknya. Keterangan di video tersebut menyebutkan, “Apakah ini social experiment?” yang menambah kehebohan di media sosial.
Postingan tersebut berhasil menarik perhatian lebih dari 6,3 juta kali tayangan, dan Septi pun akhirnya menyadari bahwa dirinya menjadi viral. “Gak nyangka ya bisa viral dari video itu, tahu infonya dari teman yang ngabarin,” ujar Septi dengan suara serak. Ponselnya tiba-tiba ramai dengan pesan dan pemberitahuan mengenai video yang sedang viral itu.
Setelah video tersebut viral, banyak tawaran pekerjaan yang datang kepada Septi. “Ada yang nawarin pekerjaan, SPG, user, ada yang wawancara juga, alhamdulilah,” ungkap Septi dengan senyum bahagia. Bahkan, dia menjadi terkenal di kampungnya, dan banyak yang mengakui dirinya sebagai tetangga.
Septi, yang kini berusia 26 tahun, adalah seorang ibu dari dua anak yang masing-masing berusia lima dan tiga tahun. Sejak kecil, dia sudah terbiasa hidup dan mencari rezeki di jalanan bersama keluarganya. “Emang sekeluarga nyari rezeki dari jalanan, jadi Septi di jalan juga sampai sekarang,” kata Septi.
Bagi Septi, menjadi musisi jalanan adalah pekerjaan yang menyenankan. Dia merasa pekerjaan ini memungkinkan dirinya untuk mengurus anak-anaknya sambil mencari nafkah. “Karena udah punya anak, jadi bisa sambil jaga anak juga sambil cari uang,” jelasnya. Sebelumnya, Septi juga pernah bekerja di tempat lain, namun setelah menikah dan memiliki anak, dia memutuskan untuk menjadi pengamen agar bisa tetap mendampingi anak-anaknya. “Kalau kerja gak bisa bawa anak. Jadi, Septi sambil ngamen sambil jaga anak,” tambahnya.