Emak-Emak dengan Kursi Roda Diusir dari Kontrakan Gara-Gara Pilkada?

  • Bagikan
ilustrasi

RAKYATSULBAR.COM – Menjelang pencoblosan Pilkada Lubuklinggau 2024, ketegangan politik di Kota Lubuklinggau semakin memanas. Baru-baru ini, sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang emak-emak yang diusir dari kontrakannya.

Dalam video tersebut, wanita dengan kursi roda tersebut terlihat menangis dengan barang-barangnya yang telah dipindahkan ke atas mobil. Disebutkan bahwa pengusiran itu terjadi karena perbedaan dukungan terhadap calon wali kota yang berbeda dengan pilihan pemilik kontrakan.

Video ini segera menjadi viral di media sosial, terutama di platform Facebook, dan menarik perhatian banyak warga Lubuklinggau. Banyak yang mengecam tindakan tersebut sebagai bentuk intoleransi politik yang merusak kedamaian sosial.

Sementara itu, beberapa pengguna media sosial memberikan dukungan kepada ibu tersebut, mengungkapkan rasa simpatinya terhadap perlakuan yang diterimanya. Kejadian ini menambah ketegangan yang sudah terjadi di kalangan warga menjelang Pilkada.

Ketua Bawaslu Lubuklinggau, Dedi Kariemajaya, menanggapi kejadian ini dengan mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima informasi terkait insiden tersebut. Dedi menyatakan bahwa tim Bawaslu sedang menelusuri kebenaran dari informasi yang beredar. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan selalu menjaga kedamaian selama proses pemilihan berlangsung. Dedi menekankan pentingnya menjaga kerukunan meskipun memiliki pandangan politik yang berbeda.

  • Bagikan