RAKYATSULBAR.COM – Travelling bukan hanya sekadar pelarian dari rutinitas sehari-hari, tetapi juga memiliki manfaat penting bagi kesehatan kita. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa melakukan perjalanan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan fisik, mental, dan sosial, yang pada gilirannya dapat membantu memperlambat proses penuaan. Dalam artikel ini, kita akan membahas empat manfaat utama dari travelling yang dapat memperlambat penuaan.
1. Manfaat untuk Kesehatan Fisik
Aktivitas perjalanan sering kali melibatkan banyak aktivitas fisik, seperti berjalan kaki menjelajahi kota, mendaki gunung, atau bahkan berpartisipasi dalam kegiatan luar ruangan lainnya. Menurut Brittany Ferri, seorang terapis okupasi, aktivitas fisik ini sangat penting untuk menjaga fleksibilitas tubuh, kesehatan tulang, serta kebugaran kardiovaskular. Dengan rutin menjalani aktivitas fisik saat travelling, kita tidak hanya menjaga kebugaran tetapi juga membantu memperlambat proses penuaan. Sebuah studi dalam Journal of Travel Research menunjukkan bahwa pengalaman positif dalam perjalanan dapat memberikan manfaat fisiologis yang signifikan, memperkuat pentingnya bergerak aktif saat berlibur.
2. Mengurangi Stres
Travelling juga berfungsi sebagai pelarian dari stres sehari-hari. Sajad Zalzala, direktur medis di AgelessRx, menjelaskan bahwa melakukan perjalanan dapat menurunkan kadar kortisol, hormon yang terkait dengan stres kronis. Ketika kadar kortisol berkurang, ini dapat mengurangi inflamasi sistemik, yang merupakan salah satu penyebab percepatan penuaan. Selain itu, aktivitas fisik yang dilakukan selama perjalanan tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan otak, memperbaiki suasana hati, dan melancarkan sirkulasi darah. Gary Small, seorang psikiater geriatrik, menambahkan bahwa gerakan fisik yang teratur selama travelling dapat meningkatkan kesehatan mental dan mengaktifkan sirkuit otak yang melawan penurunan kognitif terkait usia.
3. Meningkatkan Kesehatan Kognitif
Mengunjungi tempat-tempat baru dan berinteraksi dengan budaya yang berbeda dapat merangsang otak kita. Stimulasi mental yang diperoleh dari pengalaman baru ini dapat membantu menjaga ketajaman otak dan bahkan mencegah atau menunda demensia. Ferri menekankan bahwa perjalanan dapat merangsang pelepasan serotonin dan endorfin, yang berperan penting dalam meningkatkan suasana hati, kualitas tidur, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa travelling tidak hanya bermanfaat bagi fisik, tetapi juga memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan mental kita.
4. Meningkatkan Kesehatan Sosial
Kesepian merupakan faktor yang dapat mempercepat proses penuaan lebih dari merokok, seperti yang diungkapkan dalam jurnal Aging. Travelling memberi kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang baru, yang dapat memperluas jejaring sosial kita dan mengurangi perasaan isolasi. Koneksi sosial yang terjalin selama perjalanan tidak hanya meningkatkan kualitas hidup kita, tetapi juga dapat memperpanjang umur. Small mencatat bahwa hubungan sosial ini sangat penting untuk kesehatan jangka panjang.
Selain manfaat langsung yang diperoleh selama perjalanan, proses persiapan dan antisipasi juga memberikan dampak positif. Misalnya, mempelajari sejarah, budaya, atau bahasa tempat yang akan dikunjungi dapat merangsang otak dan meningkatkan rasa keterlibatan. Dengan semua manfaat yang ditawarkan, travelling seharusnya menjadi bagian integral dari gaya hidup sehat kita, bukan hanya sebagai hiburan semata. Jadi, siapkan rencana perjalanan Anda berikutnya dan nikmati semua keuntungan yang ditawarkannya!