Pelaku Melawan, Eksekutor Curanmor Penembak Polisi Tewas

  • Bagikan
Seorang anggota Unit Ranmor Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota tersungkur usai ditembak pelaku curanmor, di Cengkareng, Jakbar, pada Kamis (14/11/2024). (Dok. Istimewa)

RAKYATSULBAR.COM – Dalam sebuah insiden dramatis yang terjadi di Tangerang, seorang eksekutor pencurian motor (curanmor) berinisial A (21) tewas ditembak oleh polisi setelah melawan saat hendak ditangkap.

Penangkapan ini dilakukan oleh Unit Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang Kota setelah A diduga terlibat dalam kasus penembakan terhadap seorang anggota polisi di Cengkareng, Jakarta Barat.

“Kami terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada pelaku A,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, dalam keterangannya, Jumat (15/11/2024).

Sebelumnya, polisi menangkap seorang pelaku berinisial RDS. RDS adalah joki yang bertugas menjaga situasi di depan rumah korban.

“Dari interogasi yang dilakukan kepada RDS, diketahui rekannya A tinggal di kontrakan di wilayah Tigaraksa, Kabupaten Tangerang,” kata Zain.

Tim yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol David Kanitero kemudian bergerak mengejar pelaku A. Akan tetapi saat didatangi rumah kontrakan A dalam keadaan kosong.

“Tim bergerak cepat melakukan penggerebekan, namun kontrakan itu sudah dalam keadaan kosong,” terang Zain.

Berdasarkan keterangan tetangga bahwa pelaku baru saja pergi menggunakan motor membawa tas ransel. Polisi sempat menggeledah rumah kontarakan A tersebut dan didapati barang bukti kejahatan antara lain kunci Letter Y, 4 mata kunci, pembuka magnet, kunci kontak cadangan dan alat hisap narkoba jenis sabu (bong).

“Pengejaran kita lakukan ke arah Pelabuhan Merak. Karena berdasarkan keterangan RDS, rekannya A, berasal dari Lampung, sehingga dianalisa bahwa pelaku akan kabur ke kampung halamannya melalui penyeberangan Pelabuhan Merak,” ungkap Zain.

Baku Tembak Polisi-Pelaku

Tim pun berhasil menemukan A di dermaga eksekutif Pelabuhan Merak saat hendak menyeberang ke Pulau Sumatera. Saat hendak ditangkap, A melawan dan sempat bergelut dengan polisi.

“Pelaku sempat melawan danbergelut dengan petugas hingga akhirnya berhasil diamankan,” katanya.

Saat hendak dilakukan pengembangan untuk menunjukkan senjata api yang menurutnya dibuang ke pinggir sungai, pelaku sempat mengecoh polisi. Setelah berkeliling mencari barang bukti senpi, pada Jumat, 15 November 2024, pukul 02.00 WIB rupanya pelaku mengecoh petugas dan berhasil mengambil senpi yang telah dibuangnya itu kemudian menodongkan senpi tersebut kearah petugas, beruntung peluru yang dilesatkan tidak mengenai petugas.

“Dalam baku tembak itu petugas berupaya memberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali. Dan berusaha melumpuhkan pelaku dengan menembak ke arah kaki. Namun, pelaku tetap melawan dengan terus menembak tetapi meleset, sehingga dengan terpaksa petugas memberikan tindakan tegas terukur ke arah dada pelaku hingga pelaku tersungkur, lalu petugas segera membawa pelaku ke Rumah Sakit Kramatjati namun pelaku tidak tertolong (meninggal dunia),” beber Zain.

Partner in Crime Ditangkap di TKP

Diketahui, aksi pencurian yang dilakukan A dan RDS ini terjadi di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis (14/11). Salah satu pelaku menembak polisi saat disergap ketika melakukan aksi pencurian.

Satu orang pelaku berhasil ditangkap dan A melarikan diri. Sementara anggota polisi yang hendak menangkap pelaku tertembak di bagian pahanya.

  • Bagikan