Mitsubishi Fuso: Sektor Truk Listrik Harus Dipentingkan

  • Bagikan
eCanter di booth Mitsubishi Fuso di GIIAS 2024 (Dok GIIAS)

RAKYATSULBAR.COM – Era truk listrik telah dimulai di Indonesia. Walaupun saat ini baru terdapat satu unit, truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter sudah digunakan sebagai kendaraan operasional. PT Yusen Logistics Indonesia tercatat menjadi perusahaan perbekalan pertama di Indonesia yang mengoperasikan eCanter sebagai truk logistik.

Aji Jaya, Direktur Sales & Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), produsen Mitsubishi Fuso di Indonesia, berharap agar pemerintah fokus untuk mengembangkan truk listrik sebagaimana yang juga diterapkan pada mobil listrik.

“Kalau dukungan dari pemerintah sebenarnya sudah ada tapi untuk kasus lainnya tentunya butuh proses dan kami sedang dorong,” kata Aji di Cengkareng, Tangerang, Banten, Rabu (13/11/2024).

eCanter di booth Mitsubishi Fuso di GIIAS 2024 (Dok. GIIAS)

Saat ini, kendaraan niaga listrik hanya menerima insentif berupa pembebasan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar nol persen.

Hal ini berbeda dengan mobil listrik yang memperoleh insentif tambahan, seperti diskon Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 1 persen dari tarif normal 11 persen. Selain itu, pemerintah juga memberikan keuntungan lain bagi pembeli mobil listrik, yaitu pembebasan dari pajak progresif kendaraan bermotor.

“Mungkin sudah ada referensinya seperti mobil penumpang listrik, kami minta sama seperti mobil penumpang. Apa yang diberikan ke mobil penumpang listrik (diberikan juga) ke mobil niaga berbasis listrik,” kata Aji.

Mitsubishi Fuso eCanter menjadi truk perbekalan operasional PT Yusen Logistics Indonesia.
Mitsubishi Fuso eCanter menjadi truk perbekalan operasional PT Yusen Logistics Indonesia. (Dok. Kompas)

Aji tidak banyak berkomentar, namun ia yakin bahwa adanya insentif yang lebih baik untuk kendaraan niaga berbasis baterai akan mendorong percepatan adopsi truk listrik di Indonesia.

Mitsubishi saat ini tercatat sebagai merek pertama yang memasarkan truk listrik di Indonesia melalui produk eCanter. Namun harga truk impor utuh dari Jepang ini masih di atas Rp 1 miliar.

Adapun selain kemampuan dan keandalan produk, jarak tempuh baterai serta aspek teknis lainnya, harga dianggap sebagai salah satu tantangan utama dalam meningkatkan adopsi truk listrik di Indonesia.

  • Bagikan