RAKYATSULBAR.COM – Mulai 1 Desember 2024, Lion Group akan menerapkan kebijakan baru mengenai ketentuan bagasi bagi penumpangnya. Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan. Dengan adanya perubahan ini, penumpang perlu memperhatikan jenis dan ukuran bagasi yang diperbolehkan agar tidak terkena biaya tambahan.
Salah satu perubahan utama adalah penanganan barang-barang yang memiliki bentuk tertentu, seperti kardus, styrofoam, palet kayu, dan karung. Barang-barang tersebut, terutama yang beratnya melebihi 10 kg, akan dikenakan tarif tambahan. Lion Group menetapkan bahwa ukuran barang yang dibawa tidak boleh melebihi 35 cm x 35 cm x 30 cm.
Selain itu, Lion Group juga mengatur tarif berdasarkan berat barang. Jika berat barang kurang dari lima kilogram, penumpang tetap akan dikenakan tarif minimum seberat lima kilogram. Sementara barang yang melebihi batas tersebut akan dikenakan tarif sesuai dengan berat aktualnya. Dengan cara ini, perusahaan berharap dapat mengatur dan mengelola bagasi dengan lebih baik, sehingga meningkatkan efisiensi dan menjaga kebersihan ruang bagasi pesawat.
Alasan Penetapan Aturan
Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kerusakan pada barang lain selama proses penanganan bagasi.
“Jenis bagasi seperti kardus, styrofoam, palet kayu, dan karung berpotensi lebih tinggi untuk rusak atau bocor selama penanganan. Sehingga berpotensi risiko kerusakan pada barang bawaan lain atau kebersihan ruang bagasi,” kata Danang Mandala Prihantoro, perwakilan dari Lion Group
Menurut Danang, bagasi dalam bentuk tertentu seperti kardus dan styrofoam rentan mengalami kerusakan dan berpotensi mengotori ruang bagasi pesawat. Ia mengatakan kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi risiko kerusakan barang bawaan penumpang lainnya dan menjaga kebersihan kabin pesawat.
Ia menambahkan, dengan aturan ini, setiap barang dapat diatur secara lebih aman dan rapi, meminimalisasi risiko kerusakan, dan memastikan keselamatan semua barang penumpang. Selain itu, ukuran dan jenis bagasi yang seragam diyakini akan mempermudah staf dalam proses pengecekan dan penanganan bagasi.
Opsi Lain Bagi Penumpang Pesawat
Walaupun aturan ini ditetapkan, Lion Group juga memberikan opsi bagi penumpang yang ingin menghindari biaya tambahan. Penumpang dapat menggunakan layanan kargo untuk mengirimkan barang-barang yang tidak mendesak sebelum keberangkatan. Dengan demikian, penumpang dapat menghindari komplikasi di bandara dan memastikan bahwa barang-barang mereka ditangani dengan baik.
“Penumpang bisa menikmati perjalanan yang lancar tanpa kendala terkait bagasi,” kata Danang.
Dengan aturan baru ini, Lion Group berharap dapat memastikan setiap penumpang mendapatkan hak yang sama dalam membawa barang. Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kebersihan kabin tetapi juga untuk memastikan bahwa semua barang penumpang dapat diatur dengan aman dan rapi.
, Ini diharapkan juga akan meminimalisir risiko keterlambatan penerbangan, sehingga penumpang dapat menikmati perjalanan yang lebih lancar tanpa kendala terkait bagasi.
