Hipotermia Si Pembunuh Senyap di Cuaca Dingin

  • Bagikan
ilustrasi

RAKYATSULBAR.COM – Hipotermia adalah kondisi berbahaya di mana suhu tubuh turun secara drastis hingga di bawah suhu normal. Kondisi ini bisa terjadi saat tubuh terpapar suhu dingin dalam waktu lama tanpa perlindungan yang memadai. Hipotermia sering kali dialami saat melakukan aktivitas di alam bebas, seperti mendaki gunung, bermain ski, atau berenang di air dingin. Tidak hanya di daerah bersalju, hipotermia juga bisa terjadi di negara tropis seperti Indonesia jika tubuh terpapar suhu dingin dalam waktu lama.

Apa Itu Hipotermia?

Hipotermia terjadi ketika suhu tubuh menurun di bawah 35°C. Pada suhu tubuh normal, yaitu sekitar 37°C, organ-organ tubuh dapat berfungsi dengan optimal. Namun, saat suhu turun, tubuh kehilangan kemampuannya untuk menjaga kestabilan suhu, sehingga memengaruhi organ penting, seperti jantung dan otak. Jika tidak segera ditangani, hipotermia bisa berakibat fatal.

Gejala Hipotermia

  1. Menggigil: Tubuh berusaha menaikkan suhu melalui gerakan otot yang intens.
  2. Kelemahan dan Kebingungan: Pikiran menjadi sulit berkonsentrasi, serta kehilangan kesadaran secara perlahan.
  3. Gangguan Bicara dan Koordinasi Tubuh: Penderita mungkin mengalami kesulitan berbicara dan berjalan.
  4. Kulit Pucat atau Kebiruan: Sirkulasi darah menurun karena tubuh memprioritaskan organ vital.
  5. Denyut Nadi dan Pernapasan Melemah: Dalam tahap yang parah, detak jantung dan napas menjadi sangat lemah.
  • Bagikan