RAKYATSULBAR.COM – Produk White Tomato, yang dipromosikan oleh Dr. Richard Lee, telah menjadi sorotan publik dalam beberapa bulan terakhir. Dikenal sebagai suplemen kecantikan yang mengklaim dapat memutihkan kulit dan memberikan manfaat kesehatan lainnya, produk ini menarik perhatian banyak konsumen, terutama di kalangan wanita yang ingin mendapatkan kulit cerah dan sehat.
Namun, kontroversi mulai muncul ketika akun TikTok “Dokter Detektif” mengungkapkan bahwa produk White Tomato tidak mengandung ekstrak tomat putih seperti yang dijanjikan dalam iklan. Dalam siaran langsungnya, Doktif mempertanyakan kredibilitas produk tersebut dan menyatakan bahwa bahan utama yang terkandung dalam suplemen ini adalah L-Reduce Glutathione, bukan ekstrak tomat putih. Klaim ini menimbulkan keraguan di kalangan konsumen mengenai keaslian dan efektivitas produk tersebut.
Sebagian pengguna yang telah mencoba produk ini melaporkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti timbulnya jerawat dan reaksi alergi. Hal ini semakin memperburuk reputasi White Tomato, terutama mengingat harganya yang cukup tinggi, mencapai sekitar Rp1,5 juta per paket. Banyak konsumen merasa tertipu setelah membeli produk dengan harapan tinggi akan hasil yang maksimal.
Kontroversi ini telah menarik perhatian media dan publik, dengan banyak orang berdiskusi di platform sosial tentang pengalaman mereka dengan White Tomato. Beberapa influencer kecantikan juga mulai membahas isu ini, menyoroti pentingnya kejelasan informasi mengenai produk kecantikan dan kesehatan sebelum dibeli.
Dr. Richard Lee sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait tuduhan yang dilayangkan oleh Doktif. Namun, ia sebelumnya dikenal sebagai sosok yang aktif di media sosial dan sering berinteraksi dengan pengikutnya. Banyak yang menunggu klarifikasi dari pihaknya untuk menjelaskan kandungan sebenarnya dari produk ini serta langkah-langkah yang akan diambil untuk menangani isu ini.