RAKYATSULBAR.COM – Fenomena merokok di kalangan muda kian meningkat, namun di balik kebiasaan ini, ancaman serius menanti kemandulan. Tak hanya berisiko bagi perokok berat, bahaya ini juga mengintai mereka yang merokok dalam jumlah kecil. Para ahli kesehatan memperingatkan bahwa zat-zat kimia dalam rokok, termasuk nikotin, tar, dan bahan kimia lainnya, dapat merusak sistem reproduksi baik pria maupun wanita.
Penelitian menunjukkan bahwa pria yang merokok cenderung memiliki kualitas sperma yang lebih rendah, baik dari segi jumlah, bentuk, maupun motilitas (kecepatan bergerak). Lebih dari itu, paparan bahan kimia beracun dalam rokok dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sperma, yang menurunkan peluang pembuahan dan meningkatkan risiko kemandulan.
Tidak jauh berbeda, dampak merokok pada wanita juga sangat berbahaya. Nikotin yang masuk ke dalam tubuh dapat mengganggu keseimbangan hormon, merusak sel telur, serta menurunkan peluang untuk hamil. Dr. Indah Permatasari, seorang spesialis reproduksi dari Jakarta, menjelaskan, “Merokok dapat mempercepat penuaan ovarium, sehingga wanita yang merokok mungkin mengalami menopause lebih awal dan kesulitan dalam mendapatkan keturunan.”
